Kairo, MINA – Pemerintah Mesir pada Selasa (25/12) mengecam keras serangan teror yang menargetkan gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Libya di ibukota Tripoli pada hari sebelumnya.
Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Mesir menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Libya atas atas jatuhnya korban, dan berharap yang terluka dpat sembuh dengan cepat.
Mesir menekankan pentingnya memobilisasi internasional untuk upaya memulihkan keamanan dan stabilitas Libya dan membantu lembaga-lembaga negara untuk melaksanakan tugas mereka kepada rakyat Libya, lapor kantor berita Xinhua, Rabu (26/12).
Kementerian menegaskan kembali, bahwa Mesir akan terus mendukung Libya dalam perang melawan kelompok-kelompok teror.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Setidaknya tiga orang tewas dan 10 lainnya, termasuk seorang paramedis, terluka pada hari Selasa selama serangan teror di markas Kementerian Luar Negeri Libya di Tripoli.
Serangan itu terjadi pada jam 9 pagi waktu setempat (0700 GMT), ketika sebuah bom mobil meledak tepat di belakang gedung kementerian, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Libya mengatakan dengan syarat anonim.
Setelah ledakan itu, sekelompok lelaki bersenjata memasuki gedung dari pintu masuk depan dan belakang dan saling melepaskan tembakan dengan pasukan keamanan, tambahnya.
Pada bulan September, para militan Negara Islam (ISIS) menyerang markas National Oil Corporation di pusat Tripoli, menewaskan dua dan melukai beberapa lainnya. (T/B05/RS2)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)