Kairo, 19 Ramadhan 1436/6 Juli 2015 (MINA) – Pasukan keamanan Mesir telah menahan 63 anggota Ikhwanul Muslimin dalam operasi keamanan secara terpisah, kata Kementerian Dalam Negeri Mesir, Ahad (7/6).
Dalam pernyataannya, kementerian tersebut mengatakan, anggota IM telah ditahan akibat melakukan menghasut tindakan kekerasan.
Penangkapan terbaru hanya beberapa hari setelah pasukan keamanan Mesir menembak sembilan anggota Ikhwanul muslimin hingga tewas di sebuah apartemen sebelah barat dari Kairo, sebagaimana Middle East Monitor (Memo) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Penangkapan itu juga telah melancarkan serangan militan terpisah yang menewaskan 17 tentara tewas.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mesir telah bergejolak sejak aksi tindakan kekerasan militer yang menggulingkan Presiden terpilih secara demokratis Mohamad Mursi pertengahan 2013 silam.
Sejak penggulingan Mursi, pemerintah Mesir telah melancarkan tindakan keras tanpa henti atas perbedaan pandangan politik yang sebagian besar menargetkan pendukung Mursi dan anggota Ikhwanul Muslimin hingga ratusan orang tewas dan ribuan lainnya dimasukan kedalam balik jeruji besi.
Ikhwanul Muslimin telah ditetapkan sebagai “organisasi teroris” oleh pemerintah Mesir pada akhir 2013. Ikhwanul Muslimin, menegaskan pihaknya berkomitmen aktivis murni damai. (T/P002/R02).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal