Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MINA Biro Sumatera Adakan Pelatihan Jurnalistik Khusus Santri

Habib Hizbullah - Jumat, 18 September 2020 - 16:04 WIB

Jumat, 18 September 2020 - 16:04 WIB

3 Views

Photo Pembukaan Pelatihan Jurnalistik Santri Tingkat Dasar (PJSTD)

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) Biro Sumatera, bekerjasama dengan Humas dan ISMA (Islamic Student Movement of Al-Fatah) mengadakan Pelatihan Jurnalistik Santri Tingkat Dasar (PJSTD), Jumat-Sabtu (18-19/9), di Komplek Ponpes Al-Fatah Al-Muhajirun, Lampung Selatan.

Pelatihan tersebut dikhususkan untuk santri Muslimat Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madasrah Al-Fatah Muhajirun tingkat Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah.

Ketua Pelaksana, Antisya Azzahra dalam sambutan pada acara pembukaan, Jumat, memaparkan, “menjadi wartawan MINA khususnya tidak menyeramkan seperti kalian pikirkan sebelumnya, ini adalah ladang amal shaleh kita meneruskan cita-cita Allahuyarham Imaam Muhyiddin Hamidy untuk perjuangan Islam dan berjuang membebaskan Al-Aqsa melalui media.”

“Kami berharap adik-adik semangat mengikuti rangkaian acara PJSTD ini, sehingga ilmu yang disampaikan pemateri bisa melekat dan bisa difahami sehingga bisa diaplikasikan sesuai dengan bidangnya,” harapnya.

Baca Juga: Presiden Prabowo: Indonesia dan Turkiye Kekuatan Positif Dunia Islam

Sementara itu, Kepala MINA Biro Sumatera, Nurhadis dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh santri yang sangat antusias untuk mengikuti pelatihan jurnalistik tersebut, karena jumlah pendaftar melebihi kuota yang disediakan.

“Kami sediakan kuota 20 orang khusus untuk muslimat, tapi ternyata peminat jurnalistik cukup banyak,” katanya.

Nurhadis berharap, seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan tersebut dengan sungguh-sungguh karena harapannya pelatihan tersebut bisa mencetak-wartawan-wartawan muslimah yang handal.

“Semua peserta agar bisa mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir, yang kemudian konsisten dan betul-betul menjadi seorang jurnalis,” harapnya.

Baca Juga: [Bedah Berita MINA] Fatwa Jihad Lawan Israel, Akankah Dunia Bertindak?

Nurhadis juga mengungkapkan, di antara tugas seorang wartawan muslim adalah meluruskan informasi-informasi yang tidak sesuai dengan kenyataannya, karena dalam Islam diajarkan berkatalah yang baik atau diam.

Di samping itu, Mudirus Shuffah, Muflihuddin, Lc., dalam sambutannya mengatakan, kalau ingin mengikuti cara Rasulullah dalam memastikan kebenaran sebuah informasi adalah dengan “Basyir” atau melihat kemudian “Nadhir” melihat, jangan dibalik.

Pelatihan yang diadakan di Aula STSQABM tersebut diselenggarakan selama dua hari, terhitung sejak 18–19 September 2020.

Adapun materi-materi yang diberikan adalah kode etik jurnalistik, teknik wawancara, teknik penulisan berita, dan teknik foto dan video jurnalistik.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Berawan dan Turun Hujan Jumat Ini

Pemateri adalah wartawan-wartawan MINA Biro Sumatera diantaranya kepala Biro Sumatera, Nurhadis, Antisya Azzahra, Muhamad Habib Hizbulloh dan Al-Lahla Zikri Mufadil. (L/adz/R12/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: Panglima TNI Berangkatkan 1.090 Personel Pasukan Perdamaian ke Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Sosok
Sosok
Indonesia
Indonesia
Indonesia