Moskow, 13 Ramadhan 1436/30 Juni 2015 (MINA) – Puluhan pejuang Islam dari Federasi Rusia menyatakan sumpah setia kepada pemimpin kelompok Islamic State (ISIS) pekan lalu, menimbulkan kekhawatiran pemerintah Moskow.
Sebuah rekaman video online menunjukkan sebuah pernyataan oleh kelompok mujahidin dari Federasi Rusia yang berjanji setia kepada Abu Bakr al-Baghdadi.
Menurut pernyataan itu, para pejuang sebagian besar berasal dari Republik Dagestan, Chechnya, Ingushetia dan Kabardino-Balkaria, ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Pernyataan yang dibuat dalam bahasa Arab dan Rusia itu berada di bawah bendera “Mujahidin Kaukasus” menunjukkan mereka bergabung dengan ISIS.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
“Ketaatan kepada Allah, kami bersumpah setia kepada Khalifah Ibrahim bin Awad bin Ibrahim Quraisy Husseini (alias Abu Bakr al-Baghdadi),” kata pernyataan itu.
Sementara itu, seorang pejuang terkemuka bernama Abu Jaber Dagestan menolak pengumuman itu melalui akun Twitter pribadinya.
“Jangan percaya semua yang Anda dengar, tidak semua mujahid dari Kaukasus bersumpah setia kepada Islamic State (ISIS),” tulisnya.
“Mereka yang menyatakan kesetiaan, tidak ada hubungannya dengan hukum Syariah sama sekali,” tambahnya di Twitter.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Para pejabat Rusia terkadang juga mengakui ada ribuan warga, sebagian besar dari Kaukasus, melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak untuk berpartisipasi dalam pertempuran bersama ISIS.
Sekretaris Dewan Keamanan Rusia mengatakan kepada wartawan di Moskow, lebih 2.000 warga negara Rusia telah bergabung dengan ISIS sejauh ini.
Pejabat itu juga mengatakan, banyak dari mereka yang pulang ke tanah air dan melanjutkan kegiatan “jihadnya” di Rusia. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas