Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MTsN 1 Malang Raih Medali Emas di ISPO 2016

Rana Setiawan - Selasa, 23 Februari 2016 - 23:37 WIB

Selasa, 23 Februari 2016 - 23:37 WIB

551 Views

(Foto: Kemenag)
(Foto: Kemenag)

Siswi-siswi MTsN 1 Malang berhasil meraih Medali Emas untuk Bidang Teknologi pada Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2016 yang digelar di Semarang pada 20–21 Februari 2016.(Foto: Kemenag)

Semarang, 15 Jumadil Awwal 1437/23 Februari 2016 (MINA) — Siswa madrasah kembali berprestasi. Siswi-siswi MTsN 1 Malang berhasil meraih Medali Emas untuk Bidang Teknologi pada Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2016 yang digelar di Semarang pada 20–21 Februari lalu.  Mereka adalah Amelia Putri Wulandari  dan Nalita Livia Chandradevi.

Kedua siswi itu menciptakan alat terapi untuk membunuh bakteri pada sapi perah yang terkena penyakit mastisis (Mastitis Therapeutic Technology: Innovation of Dairy Cows Matitis Therapeutic Tool Through Electroporation Technology).  Dengan menggunakan alat ini, susu yang dihasilkan oleh sapi akan bebas bakteri.

Sebagaimana keterangan pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), salah satu juri di ISPO menyatakan bahwa alat ini merupakan solusi terbaik yang bisa dilakukan karena selama ini peternak memakai antibiotik yang bisa mengkontaminasi susu yang dihasilkan sapi.

Selaku Guru pembimbing siswa MTsN 1 Malang, Lailatul Chusniah  menjelaskan bahwa ada 500 laporan penelitian yang dipamerkan dan dilombakan di ISPO 2016.  Dari jumlah itu, diambil 82 laporan untuk masing-masing enam bidang.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Laporan penelitian siswa MTsN 1 Malang masuk dalam bidang Teknologi. Dari 82 Laporan tersebut disaringlah menjadi 15 Finalis. Dan satu-satunya finalis dari tingkat Sekolah Menengah Pertama adalah MTsN 1 Malang. Peserta lainnya adalah tingkat SMA.

Menurut Lailatul Chusniah, alat hasil kreasi siswa MTsN 1 malang ini sudah dilakukan uji Laboratorium di Universitas Brawijaya. Selain itu, alat tersebut juga  telah dilakukan Uji Lapangan di Peternakan Dau Malang selama dua minggu.

“Alat ini menjadi solusi terbaik bagi peternakan sapi dan produksi susu.  Sampai-sampa pihak panitia ISPO merekomendasikan kami untuk mengikuti lomba selanjutnya di Thailand. Prof. Riri Fitri Sari dari Universitas Indonesia yang menjadi juri di bidang Teknologi bersedia mendampingi kami untuk persiapan ke Thailand,” tutur Laili, panggilan akrab Lailatul Chusniah.

Atas inovasi tersebut, kedua siswi MTsN 1 Malang mendapatkan medali emas, piagam dan uang penghargaan sebesar 2 juta rupiah.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) merupakan salah satu kegiatan yang diadakan oleh Pacific Countries Social And Economic Solidarity Association (PASIAD), sebuah lembaga sosial dan pendidikan dari Turki.

Kegiatan ISPO didukung oleh Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan sejumlah perguruan tinggi ternama, yaitu: Universitas Indonesia (UI), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Negeri Semarang (UNES), dan Universitas Syiah Kuala. Tujuan dari ISPO adalah merangsang bakat-bakat muda untuk berpikir, melakukan pengamatan, mengembangkan dan menyelami rasa keingintahuannya yang mengarah pada suatu solusti praktis.(T/R05/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
test