Jakarta, MINA – Puncak resepsi Milad Muhammadiyah yang ke-108 akan digelar secara virtual pada Rabu (18/11) besok.
Pendaftaran Resepsi Virtual Milad Muhammadiyah ke-108 bertema “Meneguhkan Gerakan Keagamaannya Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri” itu telah ditutup, karena panitia menyediakan kuota sebanyak 5.000 peserta.
Milad menghadirkan narasumber utama Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, demikian keterangan resmi yang diterima MINA, Selasa (17/11).
Namun sebelum agenda utama, terdapat rangkaian acara yakni pembacaan ayat suci Al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya oleh delapan paduan suara dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surakarta, UM Yogyakarta, UM Malang, UM Jakarta, UM Palembang, dan UM Makassar.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Selain itu, resepsi milad juga akan disemarakan dengan pembacaan puisi oleh Taufiq Ismail dan Ahimsa W Swadesi, penampilan Arda “Didi Kempot”, serta pemberian apresiasi Muhammadiyah kepada mujahid Covid-19 yang terdiri atas 10 pegawai Rumah Sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah (RSMA) yang gugur selama masa tugas untuk penanganan covid-19.
Setelah dibuka pendaftaran pada 10 November 2020 dan ditutup pada 14 November 2020, kuota pendaftaran peserta resepsi milad sudah melebihi kapasitas.
Penutupan masa pendaftaran menurut Panitia Milad Muhammadiyah ke-108 bagian kepesertaan, Arif Nur Cholis, karena kuota yang disedia untuk ruang zoom sudah terpenuhi.
Dia menjelaskan, panitia menyiapkan 5.000 akun zoom untuk memfasilitasi keterlibatan peserta secara interaktif walaupun acaranya daring.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
“Semua sudah habis dipesan oleh pimpinan wilayah, daerah, cabang hingga ranting. Juga Aisyiyah dan organisasi otonom lain. Serta pimpinan perguruan tinggi, sekolah dan rumah sakit dari seluruh Indonesia,” katanya
Hal ini mengindikasikan, meskipun resepsi milad digelar secara virtual/daring antusias warga maupun simpatisan Muhammadiyah begitu besar.
Namun, Arif menambahkan, bagi pimpinan, kader dan warga yang belum berkesempatan terlibat melalui zoom pada resepsi milad kali ini dipersilahkan mengikuti melalui Youtube Muhammadiyah Channel serta media sosial persyarikatan yang lain, juga live di TVMu.
Sementara itu, M Nurul Yamien, Ketua Panitia Milad mengatakan, Milad Muhammadiyah ke-108 ini terasa istimewa karena berbeda dari sebelum-sebelumnya karena diselanggarakan secara daring/virtual.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Ia menjelaskan, meskipun digelar secara virtual, namun ada beberapa titik yang digunakan sebagai pusat kegiatan yakni di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Masjid At Tanwir, Jakarta, dan Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta.
“Meskipun terpencar di dalam tiga titik, tetapi tiga titik itu merupakan satu kesatuan acara yang menyatu dalam resepsi milad Muhammadiyah yang ke-108,” ungkapnya.
Menerjemahkan tema utama milad, kata Yamien panitia sudah mendesain dan menyusun acara yang sudah bisa diikuti pada tanggal 18 November 2020, sejak pukul 11.45 WIB dan berakhir pada pukul 16.40 WIB.
Disisi lain, meskipun diselengarakan secara virtual, resepsi milad Muhammadiyah ke-108 ini tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Menginggat masih dalam masa pandemi, penerapan protokol kesehatan adalah keharusan yang harus dipatuhi oleh semua. Karenanya, selain panitia yang mendesain berlangsungnya acara, milad kali ini juga melibatkan tim Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).(R/R8/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal