Jakarta, MINA – Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB II), menyampaikan pesan penting dalam pembukaan Muktamar dan Reuni Akbar KBPII di Jakarta, Jumat (13/9) malam.
Di hadapan ratusan peserta muktamar, Jusuf Kalla menekankan bahwa keberadaan Keluarga Besar PII sangat bergantung pada perkembangan organisasi induknya tersebut.
Ia mengatakan bahwa penguatan lembaga PII adalah prioritas utama demi memastikan keberlangsungan dan peran strategis KB PII di masa mendatang.
“PII adalah pondasi utama KB PII. Jika PII tidak berkembang, otomatis KBPII juga akan terpengaruh,” ujar JK.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
Dalam pesannya, JK mengingatkan, PII harus mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Organisasi ini, menurutnya, harus bisa kembali menjadi wadah bagi anak-anak pelajar di seluruh Indonesia.
“PII harus bangkit kembali dan berdayakan pelajar-pelajar kita. PII perlu mengajak mereka terlibat dalam berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian Ramadhan atau pesantren kilat,” kata JK.
Jusuf Kalla juga menggarisbawahi pentingnya program-program yang relevan dan menarik bagi pelajar di era digital saat ini. Ia berharap PII dapat menawarkan ruang bagi generasi muda untuk mengembangkan nilai-nilai keislaman dan kepemimpinan yang kuat, selaras dengan perkembangan teknologi dan sosial.
Muktamar dan Reuni Akbar KBPII kali ini menjadi momen penting bagi organisasi tersebut untuk merumuskan langkah-langkah strategis ke depan, terutama dalam upaya memperkuat PII sebagai basis utama dari keberlanjutan KBPII.
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
Sejumlah tokoh turut hadir dalam acara Muktamar dan Reuni Akbar KBPII. Turut hadir Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani, Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Jakarta Suswono, Hidayat Nur Wahid, serta Soetrisno Bachir.
Mantan Menteri Agama Fachrul Razi, mantan Menteri Agraria Tata Ruang(ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Djalil, hingga Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin juga hadir dalam acara tersebut.
Sementara tiga penguru KBPII Luar Negeri juga hadir, termasuk Founder Ashabul Kahfi Islamic Center (AKIC) Sydney, Australia, Teuku Chalidin Yacoub, ulama Aceh yang pernah menjabat Ketua Umum PB PII.
Acara Muktamar dan Reuni Akbar itu sendiri mengusung tema ‘Menguatkan Amal Usaha Berkontribusi Membangun Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045’, acara Muktamar digelar pada 13-15 September 2024.[]
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad
Mi’raj News Agency (MINA)