Cibubur, MINA – Kepergian Gurunya Manusia, Munif Chatib memberikan duka yang mendalam, bukan hanya kepada orang orang yang mencintainya namun juga kepada dunia pendidikan.
Munif Chatib telah membuat pendidikan yang berbasis kepada humanisme artinya pendidikan yang memanusiakan manusia karena setiap manusia dilahirkan dengan potensi yang berbeda.
Ketua Umum Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPPSJ) Ichsan Thalib mengatakan, dunia pendidikan sangat kehilangan sosok yang selama ini memberi semangat.
“Semoga SMP, SMU Insan Mandiri dapat meneruskan laboratorium pendidikan yang telah beliau lakukan, semoga ilmu-ilmu yang diberikan dapat terus dikembangkan,” Ujar Ichan dalam sambutan doa bersama mengenang Munif Chatib di Masjid Silaturahim, Cibubur, Ahad (3/7).
Baca Juga: Beberapa Wilayah di Jateng Diprediksi Hujan Ektrem pada 8-9 September
Pengasuh Topik Berita Radio Silaturahim ini juga berpesan kepada keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kesabaran dan keikhlasan.
”Walaupun dalam keadaan sakit, beliau tetap meluangkan waktu untuk terus memberikan kontribusi kepada dunia pendidikan, menjawab segala macam pertanyaan tentang Kurikulum merdeka yang datang dari kementrian ataupun konsuker pendidikan,” ungkapnya.
Doa bersama Keluarga Besar YPSJ dilaksanakan di Masjid Silaturahim, Kp Kalimanggis, Cibubur, dimulai pukul 19.30 WIB, dipimpin Ustad Arif dilanjutkan tausiyah oleh Ustad Husein Alattas.
Tampak hadir juga para guru SD, SMPIT, SMAIT Insan Mandiri Cibubur, DKM Masjid Silaturahim serta warga Kalimanggis.
Baca Juga: Peringatan Setahun Kasus Rempang, Warga Gelar Doa Bersama
Ichsan juga menyatakan bukan hanya Sekolah Insan Mandiri yang telah kehilangan beliau, namun Radio Silaturahim juga kembali kehilangan sumber dayanya.
”Semoga ini bisa menjadi amal jariah almarhum dan mohon doanya bagi beliau dari semua pihak,” pungkasnya
Munif Chatib “Gurunya Manusia” wafat pada Kamis (30/6). Narasumber program acara Bincang Pendidikan di Radio Silaturahim (Rasil) 720 AM itu telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Yayasan Mohdar, Tapos, Kota Depok setelah shalat Jumat (1/7).
Buku pertamanya berjudul Sekolahnya Manusia rilis pada tahun 2009 dan dibedah bersama Bobbi De Porter, penulis buku Quantum Learning dan juga mentornya saat studi Distance Learning di Supercamp Oceanside.
Baca Juga: LTM PBNU Gelar Pelatihan Digital untuk 400 Takmir Masjid Se-Jabodetabek
Karya lainnya yang ia sumbangkan untuk pendidikan Indonesia adalah buku berjudul Orang tuanya Manusia (2012), Kelasnya Manusia (2013), #ParentLearn (2016), dan lain-lain.
Pandangan Munif tentang dunia pendidikan juga ia tuangkan dalam program Bincang Pendidikan yang tayang di kanal YouTube Rasil TV serta Radio Silaturahim 720 AM.(L/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 20 Tahun Pembunuhan Munir, Amnesty Internasional Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur