Ottawa, MINA – Bagi orang-orang yang mengalami tunawisma, musim dingin adalah tantangan yang berat, untuk itu masjid tertua di Kanada membuka pintunya, menampung anggota masyarakat yang menghadapi tantangan ini.
“Kami memiliki sekitar 10 orang yang tinggal di masjid di sini bersama kami. Pada siang hari, tim menyiapkan makan siang yang menyenangkan bagi mereka untuk membantu mereka memulai tahun baru dengan sedikit kepositifan dan harapan,” kata Noor Al-Henedy , Direktur Komunikasi Masjid, demikian AboutIslam mengutip dari Global News, Ahad (2/1).
Masjid membuka pintunya ketika kota mengaktifkan respon cuaca ekstremnya bulan lalu. Tempat penampungan itu seharusnya mengakhiri layanannya pada 31 Desember, tetapi diperpanjang hingga Januari.
Karena cuaca dingin, pengurus masjid mengatakan akan memastikan tempat penampungannya tetap terbuka.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
“Kami memiliki banyak tamu di sini dengan kaki penuh radang dingin, mereka tidak bisa menggerakkan tangan, mereka bahkan tidak bisa merasakan tangan mereka, mereka sangat kesakitan dan mereka tidak punya tempat untuk pergi,” kata Al-Henedy.
Untuk saat ini, shelter masjid berencana tetap buka hingga setidaknya 9 Januari.
“Kami merasa sangat penting untuk menjaga ruang ini tetap terbuka, kami tidak ingin ada orang yang tidur di luar saat suhu minus 30 atau minus 40,” kata Al-Henedy.
Al Rashid dimulai sebagai Masjid pertama di Kanada (pada tahun 1938) dan telah berkembang menjadi salah satu organisasi amal Muslim terkemuka di negara tersebut, dengan serangkaian inisiatif pembangunan di komunitas Muslim Edmonton.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Tindakan ramah dari Masjid Al Rashid ini sejalan dengan pola serupa yang diadopsi oleh beberapa masjid dan pusat Islam, yang melayani kebutuhan para tunawisma.
Pada Januari 2020, masjid membuka pintunya untuk orang-orang yang sulit tidur dan tunawisma selama cuaca musim dingin.
Setahun sebelumnya pada Februari 2019, masjid itu juga membuka pintunya untuk melindungi yang membutuhkan dan tunawisma dari semua agama. (T/R7/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional