Manila, MINA – Muslim di Mindanao, Filipina, akan membutuhkan bantuan dan dukungan Turki saat wilayah mayoritas Muslim itu mendapatkan otonomi setelah referendum, kata ketua Front Pembebasan Islam Moro (MILF), Ahad (20/1).
“Kami membutuhkan bantuan dan dukungan Turki dalam proses baru ini. Kami menyerukan Turki untuk membantu kami dalam pendidikan dan pengembangan dan untuk meningkatkan dukungannya kepada kami,” Al Haj Murad Ebrahim mengatakan kepada Anadolu Agency.
Referendum, yang dimulai besok, akan memberikan Bangsamoros atau Moros – istilah kolektif untuk Muslim Filipina yang tinggal di Mindanao di Filipina Selatan – otonomi komprehensif yang telah lama ditunggu-tunggu.
Referendum akan dimulai pada Senin (21/1) di dua kota, dengan putaran kedua akan diadakan pada 6 Februari di daerah lain di wilayah tetangga, untuk meratifikasi Bangsamoro Organic Law (BOL).
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Setelah RUU itu disahkan, Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao (ARMM) akan dibuat.
“Kami melihat semua orang sebagai satu dan sederajat. Pemerintahan baru kami akan inklusif. Semua hak akan dihormati. Masyarakat lokal, Kristen, dan semua bagian dari komunitas lain akan mengambil bagian dalam pemerintahan ini,” kata Ebrahim. (T/R11/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu