Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muslim Harus Miliki llmu dan Iman

Admin - Senin, 30 Januari 2017 - 07:33 WIB

Senin, 30 Januari 2017 - 07:33 WIB

422 Views ㅤ

Guru SMAN 03 Yogyakarta Wahid Sumanto. (Foto: MINA)

Maos, Cilacap, 30 Rabi’ul Akhir 1438/ 29 Januari 2017 (MINA) – Ada dua bagian penting menurut Guru SMAN 03 Yogyakarta Wahid Sumanto, yang harus dimiliki oleh setiap umat Muslim yaitu ilmu dan iman.

Dia merunjuk pada firman Allah dalam Qur’an Surat Al-Mujadilah: orang yang berilmu akan Allah beri derajat, orang yang beriman akan Allah beri derajat, dan orang yang memiliki keduanya mendapatkan derajat dan kedudukan yang berbeda. Dalam Islam tiga bagian penting ini harus dimiliki oleh umat Muslim di dunia.

“Sekarang itu berbahaya sekali jika ilmu berkembang tanpa adanya iman dan Allah juga akan berikan kedudukan terhadap manusia yang memiliki tiga bagian tersebut,” katanya dalam acara Motivasi dan Pembekalan Pra Alumni 2017 dengam tema “Alumni Cinta Da’wah dan Cinta Almamater” di Pondok Pesantren Al Fatah Maos, Cilacap, Jawa Tengah, Ahad (29/1).

Ia memegaskan, Al Qur’an sangat luar biasa karena memang itu kitab yang sangat maju. “Saya sendiri belum mendapatkan kitab yang semaju seperti Al Qur’an yang berkembang dalam menghargai kemajuan ilmu, karena ciri masyrakat modern adalah ilmu bukan yang lain-lain maka Islam sangat menghargai ilmu.”

Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru

Ayat Al Qur’an pertama kali turun untuk memerintahkan umat-Nya agar belajar, membaca dan Islam sangat mengedepankan ilmu. Adapun H.R. Tirmidzi menyebutkan ternyata makhluk yang Allah ciptakan pertama itu pena, bukan malaikat, bukan manusia, bukan juga jin.

“Subhanallah sekali memang ilmu itu, Allah menciptakan makhluk yang pertama adalah pena bukan yang lain, maka dari pena itu Allah menyuruh untuk terus menulis, jadi sebenarnya teknologi kita sekarang itu ia pena,” katanya.

Menurut dia, sekarang ada program menulis dengan mulut, dimana nantinya ketika kita berbicara laptoplah yang akan mengalihkannya dalam bentuk teks, dan ini programnya sudah ada, sehingga memudahkan kita untuk cepat menulis, dengan menyambungkan kepada mic melalui komputer maka akan mengubah sendiri dalam  bentuk teks.

“Ini sebenarnya sudah seperti yang Allah perintahkan sejak dahulu dan harusnya Islam duluan mengenal teknologi ini, karena kita sudah ada kaidah seperti itu dan contohnya sudah ada, mungkin diri manusia yang kurang menggali, termasuk dalam hal seperti ini. Kalau kita telusuri sejarah, banyak ilmu-ilmu teknologi dikembangkan oleh para ulama terdahulu, salah satu contohnya, Ibnu Sina di bidang ilmu kedokteran, sayangnya masih ada distorsi dan anggapan bahwa itu pikirin orang barat,” ujarnya.

Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan

Dia juga menambahkan, kita sebagai umat manusia harus mengembalikan masa kejayaan dengan menggali kitabullah dan sunnah Rasulullah. Jadi kuncinya adalah apa yang harus kita kuasai selain ilmu juga harus iman karena ilmu memiliki nilai tambah. Ilmu yang tadinya barang rendah bisa menjadi sangat mahal tetapi kalau tidak di imbangin dengan Al-Qur’an, itu bisa sangat berbahaya, oleh karena itu kita harus memiliki keduanya.”

Terkait pertanyaan mengapa kita harus memiliki niat seperti itu? Pertama karena memang ini perintah dari Allah dan Rasul-Nya, kedua kita tahu kunci dari menguasai dunia adalah ilmu. Jadi kita sebagai manusia bagaimana berlomba-lomba mengejar ilmu dan merebut kembali apa yang sudah diambil oleh orang-orang kafir, Yahudi, dan Nasrani. “Insya Allah dengan kesadaran dan keingintahuan yang tinggi membuat kita dapat memperbaharui kerusakan dan menegakkan kalimat  Allah.” (L/anj/RS1)

Miraj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat