
muslim india
as" width="392" height="242" /> Aksi protes Muslim India-Amerika (Foto: NDTV)New York, 22 Dzulhijjah 1436/6 Oktober 2015 (MINA) – Dewan Muslim India-Amerika IAMC (The Indian American Muslim Council) mengecam keras pembunuhan secara massal yang dilakukan warga India terhadap seorang Muslim India, Dadri Mob, dengan tuduhan ia makan daging sapi di Uttar Pradesh, India.
“Ini aksi massa di luar batas perilaku manusiawi, jelas mengkhawatirkan,” kata pernyataan IAMC Senin (5/10) yang dikutip oleh Mi’raj Islamic news Agency (MINA).
“Hal ini penganiayaan, korban menjadi terdakwa, fakta belum diusut, bahkan jika keluarga pun memiliki daging sapi, mereka tidak melanggar hukum perlindungan sapi seperti disebutkan pada Uttar Pradesh Cow Protection Act,” tambah pernyataan itu.
Sapi adalah hewan suci bagi pemeluk agama Hindu yang mayoritas di India, sedangkan ummat Islam bioasa memakan daging sapi.
Baca Juga: Trump Akan Pangkas Anggaran Non-Pertahanan US$163 Miliar
Media lokal NDTV menyebutkan, IAMC mendesak Pemerintah India untuk menindak pelaku dan menyerukan media untuk mengekspos rencana besar di balik insiden itu.
Sepekan lalu, Mohammad Akhlaq, warga Bisara di Greater Noida, India, diseret massa keluar dari rumahnya atas rumor dia telah memotong seekor sapi di rumahnya.
Pejabat IAMC mengatakan insiden itu dibuat seoleh merupakan tindakan kekerasan spontan oleh massa, tetapi ada indikasi kuat bahwa itu adalah tindakan yang direncanakan.
IAMC adalah sebuah kelompok advokasi Muslim India di Amerika Serikat yang mendedikasikan diri untuk menjaga etos pluralis dan toleran India. (T/P4/P2)
Baca Juga: Indonesia Tampilkan Keunggulan Kopi Nusantara di Specialty Coffee Expo 2025 di Houston
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Hentikan Kontribusi Ilmuwan untuk National Climate Assessment