London, 23 Muharram 1436/16 November 2014 (MINA) – Mehdi Hasan, Direktur Politik Huffington Post Inggris, menyerukan pemberian sanksi dan pemboikotan terhadap media yang menyebarkan pesan-pesan anti Islam.
Media selama ini belum mampu atau tidak mau mengubah ceramah, intonasi dan pendekatan terhadap Muslim, Imigran dan Pencari Suaka” kata Hasan, yang juga seorang kolumnis majalah New Stateman, seperti dilaporkan On Islam dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Hasan percaya, satu-satunya cara untuk memberantas ketidakjujuran dalam hal pemberitaan, maka Pers Muslim telah mengutuk melalui pemboikotan iklan dan mengeluarkan peraturan ketat pada surat kabar tersebut.
“Kami tidak akan mendapatkan perubahan kecuali ada beberapa sanksi, ada hukuman. Ini bukan hanya tentang Muslim, tapi semua minoritas, ” kata kolumnis Muslim itu. “Dibutuhkan kampanye untuk mendapatkan perusahaan yang peduli tentang hal ini.”
Menurut Hasan, beberapa surat kabar Inggris telah mendalangi sentimen anti-Muslim, penerbitan media tertentu juga tidak akan berani mempublikasikan kelompok minoritas lainnya.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Ia juga menunjuk cerita menyesatkan dan tidak akurat tentang Muslim dalam sesi berjudul “Muslim Datang”, yang diselenggarakan oleh Mindshare Inggris dan dihadiri oleh sekelompok tokoh industri media.
Pada September 2013, terjadi sekitar 15 kejahatan kebencian anti-Muslim dibandingkan dengan tiga bulan yang sama tahun 2012 dan sembilan tahun 2011.
Ratusan pelanggaran kebencian anti-Muslim telah dilakukan di Inggris pada 2013 dan menurut Kepolisian Metropolitan Inggris meningkat 49 persen dibanding tahun lalu.
Polisi metropolitan mencatat 500 pelanggaran Islamofobia dari Januari hingga pertengahan November tahun ini, dibandingkan dengan 336 pelanggaran pada 2012 dan 318 tahun 2011. (T/P005/R01).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza