Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muzakir Manaf dan Fadhlullah Dilantik Sebagai Gubernur dan Wagub Aceh

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - 6 jam yang lalu

6 jam yang lalu

0 Views

Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Fadhlullah masa jabatan 2025-2030. (Foto. DPR Aceh)

Aceh, MINA – Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 13/P Tahun 2025, yang menetapkan pengangkatan Muzakir Manaf dan Fadhlullah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh untuk masa jabatan 2025-2030.

Acara pelantikan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian dihadapan Ketua Mahkamah Syariyah Aceh bertempat di Gedung Utama DPRA, Rabu (12/2) pukul 09:00 WIB, demikian keterangan DPR Aceh yang diterima MINA.

Proses pelantikan diawali dengan penandatanganan berita acara pengucapan sumpah jabatan, dilanjutkan dengan pemasangan tanda pangkat dan penyematan tanda jabatan oleh Menteri Dalam Negeri dan diakhiri dengan Peusijuek Adat yang dipimpin oleh Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, sebagai simbol doa dan restu untuk pemimpin baru Aceh.

Dalam sambutannya, Ketua DPRA berharap agar hubungan yang harmonis dan sinergis antara legislatif dan eksekutif tercipta, sehingga pemerintahan dapat berjalan efektif sesuai dengan prinsip-prinsip umum pemerintahan yang baik. Penting bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh bersama DPRA untuk berkomunikasi dengan baik guna membangun Aceh yang lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat.

Baca Juga: Bantuan BAZNAS dari Masyarakat Indonesia Tiba di Gaza

Acara diakhiri dengan ucapan terima kasih Ketua DPRA kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini.

Muzakir Manaf alias Mualem dalam pidatonya dalam rapat paripurna istimewa di DPR Aceh, Rabu (12/2/2025). mengatakan, akan menghapus barcode yang selama ini dipakai untuk mengisi BBM bersubsidi di SPBU di Tanah Rencong.

Mualem menyampaikan pidatonya  Mualem mengaku dirinya dipilih bukan untuk menyusahkan rakyat.

“PR hari ini adalah semua SPBU yang ada di Aceh tidak ada lagi istilah barcode, mohon digarisbawahi semua. Siapa saja yang isi minyak, tetap terus karena tidak jadi masalah lagi bagi masyarakat,” kata Mualem

Baca Juga: Gubernur Aceh Wacanakan Hapus Barqode Pengisian BBM Subsidi

Menurutnya, selama ini ada orang yang berkeinginan membakar SPBU hanya gara-gara masalah barcode. Dia juga memberitahukan hal itu kepada Mendagri dan JK yang hadir di lokasi pelantikan.

Menurutnya, barcode yang selama ini berlaku untuk mengisi BBM jenis solar dan Pertalite tidak bermakna. Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu mengaku sudah melihat fakta di lapangan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pesta Muslim Jakarta 2025 Siap Digelar Maret Mendatang

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK