Nabi Yunus AS, Lockdown dan Doanya (Oleh Prof Abdurrahman Haqqi)

Oleh Prof. Madya Dr. Abdurrahman Haqqi, Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam

 

Jika Anda ditanya, “Siapakah dua orang Rasul yang dinasabkan kepada ibunya?” Nabi Isa AS yang dinasabkan kepada Maryam AS itu Anda tahu. Tapi, tahukah Anda bahwa AS juga dinasabkan kepada ibunya? Yunus bin Matta, Matta adalah ibu kandung Yunus AS sebagaiman disebut Ibn al-Athir dalam kitabnya al-Kamil.

Nabi Yunus AS dilahirkan 820 tahun sebelum Nabi Isa AS, wafat pada tahun 750 SM. Ia dimakamkan di Ninawa, selatan Iraq, tempatnya diutus dan berdakwah, yang bermula pada tahun 780 SM.

Nabi Yunus AS berasal dari kota Ba’labak, Syria dan merupakan keturunan Nabi Ya’qub AS dari salah seorang anaknya yang 12 orang, Levi. Baginda keturunan kelima kerana nasab baginda adalah Yunus bin Matta bin Abi Matta bin Levi bin Ya’qub.

Dalam kitab Mukhtasar Tarikh Dimasyq karangan Ibn al-Jauzi ada disebutkan bahwa tidak ada seorang Nabi pun yang lebih banyak salatnya dari Nabi Yunus AS.

Baginda salat 300 rakaat pada siang hari sebelum baginda makan. Baginda jarang sekali makan kerena biasa berpuasa. Dan baginda salat 300 rakaat pada waktu malam sebelum baginda tidur.Baginda pun jarang tidur pada waktu malam kerena beribadah. Ketika penduduk Ninawa durhaka kepada Allah SWT, maka diutuslah baginda ke sana.

Kaum Nabi Yunus itu adalah satu-satunya kaum yang dipuji Allah SWT kerena mereka terselamatkan dari azab-Nya berkat keikhlasan iman mereka.

Allah berfirman, yag artinya, “Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu), beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu.” (Surah Yunus: 98).

Dengan kesalihan Nabi Yunus AS dan ketaatan kaumnya, baginda pun tidak terlepas dari dugaan. Baginda dikenakan dengan pengertian dihukum aktivitasnya di dalam perut ikan paus. Allah berfirman, yang artinya, “Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.” (Surah Ash-Shaffat: 142).

Para ulama berselisih pendapat berapa lama Nabi Yunus tinggal di dalam perut ikan. Menurut Qatadah, tiga hari. Menurut Abu Ja’far ash-Shaadiq, tujuh hari, sedangkan menurut Abu Malik, empat puluh hari. Mujahid berkata dari asy-Sya’bi, “Ia ditelan di waktu duha dan dimuntahkan di waktu sore.”

Nabi Yunus terselamat dari lockdown ke atas dirinya berkat berdoa dan banyak berzikir kepada Allah.

Allah berfirman maksudnya: “Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.” (Surah Ash-Shaffat 143-144).

Dalam ayat lain disebutkan: “… maka dia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap, “Bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.”–Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (Surah Al-Anbiyaa’: 87-88)

Nabi Yunus terselamatkan dengan bacaan doanya:

 لَّا إِلَٰهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ.

Dan Nabi SAW pun bersabda maksudnya: “Doa Dzunnun (Nabi Yunus AS) ketika di perut ikan adalah:

 “لَّا إِلَٰهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ”

Artinya : “Sesungguhnya tidak seorang muslim pun yang berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah akan mengabulkan doanya.” (HR. Tirmidzi)

Doa Nabi Yunus AS ketika sedang lockdown di atas adalah sangat baik. Oleh itu marilah kita membiasakan membacanya agar kita terlepas dari COVID-19. Semoga. Wallahu A’lam. Bandar Seri Begawan, 07/04/2020. (A/R1/RS2).

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.