Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berselisih terkait keputusan Menteri Keamanan Nasional Ben-Gvir soal pembatasan kunjungan keluarga tahanan Palestina.
“Menanggapi laporan bahwa sebuah keputusan telah dibuat terkait keamanan tahanan, ini adalah berita palsu,” kata kantor Netanyahu seperti dikutip dari Middle East Monitor, Ahad (3/9).
“Belum ada keputusan yang diambil dan keputusan seperti itu tidak akan diambil sampai diskusi khusus mengenai masalah ini dengan partisipasi semua badan keamanan, yang akan ditetapkan oleh Perdana Menteri Netanyahu pekan depan,” jelas kantor tersebut.
Sementara itu, The Jerusalem Post mengungkapkan, Maariv mengutip sebuah pernyataan pejabat senior keamanan yang mengatakan, penting bagi Netanyahu mengklarifikasi bahwa Ben-Gvir tidak dapat melakukan apa yang diinginkannya, khususnya terkait pernyataan tidak terkendali yang menyebabkan kerusakan tanpa konteks keamanan.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Hal ini terjadi setelah Ben-Gvir menyatakan, tahanan keamanan Palestina sekarang hanya diizinkan mengunjungi keluarga sekali setiap dua bulan, sehingga mengurangi jumlah yang sebelumnya diizinkan.
Penyiar Publik Israel Kan melaporkan, Dewan Keamanan Nasional Israel telah menginstruksikan otoritas terkait untuk tidak mengikuti instruksi Ben-Gvir sampai Netanyahu mengadakan pertemuan.
Sementara itu, kantor Ben-Gvir berdalih keputusan itu diambil dalam rapat kerja antara menteri keamanan nasional dan ketua layanan penjara Israel (IPS),” menekankan bahwa IPS berkewajiban untuk melaksanakan perintah tersebut.
Namun, The Times of Israel melaporkan Channel 12 dengan mengutip seorang pejabat senior keamanan yang mengatakan bahwa Ben-Gvir mengambil keputusan tersebut “tanpa berkonsultasi dengan badankeamanan. (T/RE1/P2)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan
Mi’raj News Agency (MINA)