Nilai Ekspor Provinsi Lampung ke Malaysia Capai Rp.315 Miliar

Produk Lada Hitam Asli Lampung. (Photo: Republika)

Bandar Lampung, MINA – Ekspor komoditas nonmigas Provinsi Lampung ke Malaysia mencapai lebih dari Rp.315 Miliar pada Februari 2023.

“Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Endang Retno Sri Subiyandani di Bandarlampung, Senin (24/4).

Ia menyebutkan, total Provinsi Lampung ke Malaysia pada periode Januari-Februari mencapai 25,50 juta dolar AS. Malaysia merupakan satu dari 10 negara tujuan utama ekspor Provinsi Lampung.

Sembilan negara lainnya yakni Amerika Serikat, China, Belanda, India, Italia, Spanyol, Jepang, Korea Selatan, dan Mesir.

Menurut Endang, komoditas Lampung yang diekspor tersebut masih didominasi hasil perkebunan di antaranya kopi, lada dan minyak sawit.

Ia menjelaskan, sektor perkebunan tercatat sebagai komoditas ekspor yang cukup penting di provinsi ini, juga menjadi andalan ekspor Indonesia seiring meningkatnya permintaan di pasar global.

Endang menambahkan, sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Februari 2023 adalah lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, rempah-rempah. Kemudian, batu bara; olahan dari buah-buahan/sayuran; ampas/sisa industri makanan; bubur kayu/pulp; ikan dan udang; berbagai produk kimia; kayu, barang dari kayu; serta daging dan ikan olahan.

Total nilai ekspor Provinsi Lampung pada Februari 2023 mencapai 297,51 juta dolar lebih tinggi dari nilai impor Februari 2023 sebesar 179,91 juta dolar AS.

“Kondisi ini menunjukkan luar negeri Provinsi Lampung pada Februari 2023 mengalami surplus sebesar 117,60 juta dolar AS,” tambah Endang. (R/R12/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Habib Hizbullah

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.