Kuningan, MINA – Nizam, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek) mengatakan pentingnya mengangkat potensi inovasi dari kearifan lokal melalui Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Menurutnya, prinsip MBKM yaitu mengajak kampus untuk bersinergi dengan pemerintah, dunia usaha dan industri, dalam rangka meminimalisir kesenjangan kualifikasi lulusan dengan kebutuhan kerja, untuk itu penting mengangkat potensi inovasi dan kearifan lokal.
“Pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dan industri mampu mengangkat potensi sumber daya alam yang sangat kaya di Kuningan, dari mulai pertanian, pariwisata, hingga UMKM. Hal tersebut harus dikokohkan pada penguatan digitalisasi dengan sebaik-baiknya”, ucap Nizam saat kunjungan kerja di Kampus Universitas Islam Al-Ihya Kuningan, Jawa Barat, Jumat (10/9).
MBKM memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit, serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka minati.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Nizam menjelaskan, MBKM merupakan kebijakan Mendikbudristek yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Melalui kebijakan itu, setiap mahasiswa diajak belajar langsung cara hidup di lingkungan masyarakat dan mengenal dunia kerja sehingga bisa lebih siap mengamalkan ilmu yang didapatnya ketika kuliah.
“Ketika mahasiswa lulus, mereka tidak akan ragu lagi dengan realitas masyarakat dan dunia kerja. Kualifikasi diri dan keterampilan yang didapatkan ketika kuliah dan magang akan sejalan dengan kebutuhan dunia kerja,” tutur Nizam.
Ia melanjutkan, program tersebut akan memacu mahasiswa terus berinovasi, baik secara mandiri maupun bermitra dengan pemerintah dan dunia usaha.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Secara tidak langsung, inovasi mahasiswa yang berlandaskan riset dan kajian akademik akan mengembangkan sumber daya alam, potensi, atau kearifan yang dimiliki daerahnya masing-masing.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Pembina Yayasan Al-Ihya Kuningan Nana Rusyana, Ketua Yayasan Al-Ihya Kuningan Barna Subarna, dan Rektor Universitas Islam Al-Ihya Kuningan Nurul Iman Hima Amrullah, beserta keluarga besar Unisa Kuningan.
Rektor Unisa Kuningan berharap kunjungan Plt. Dirjen Nizam bisa memotivasi keluarga besar Unisa Kuningan untuk menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi dan menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
“Kami ucapkan selamat datang di Unisa Kuningan. Terimakasih sudah meluangkan waktu berkunjung ke kampus kami, mudah-mudahan kesempatan ini memacu kami untuk terus meningkatkan tridharma perguruan tinggi melalui program MBKM,” ucapnya. (R/R5/P1)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Mi’raj News Agency (MINA)