Kick Off Kampung Cekattan, 73 Perguruan Tinggi Bantu Masyarakat Cianjur

Pelaksanaan Tugas Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti) Prof. Ir. Nizam menghadiri "Kick Off Kampung Cekattan" yang berlangsung di lokasi terdampak gempa di SDN Sukamaju 1, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (13/12). (Foto: Rana Setiawan/MINA)

Cianjur, MINA – Pelaksanaan Tugas Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti) Prof. Ir. Nizam menghadiri “Kick Off ” yang berlangsung di lokasi terdampak gempa di SDN Sukamaju 1, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (13/12).

Wartawan MINA di Cianjur melaporkan, Program “Kampung Cekattan” didukung oleh relawan dari 73 Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta yang tergabung dalam Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah tiga dan empat untuk membantu proses penanggulangan dan pemulihan pasca .

“Saat ini 73 perguruan tinggi sedang bergotong royong untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah di Cianjur,” kata Nizam dalam sambutannya.

Prof Nizam menjelaskan, tim dari perguruan tinggi tersebut saat ini sudah terjun di sepuluh titik untuk memberikan bantuan berupa pencarian korban, trauma healing, sekolah darurat, pemilihan ekonomi, sanitasi, dan rehabilitasi maupun relokasi kepada masyarakat terdampak gempa Cianjur.

Ia berharap bantuan-bantuan tersebut dapat mendorong masyarakat Cianjur agar bangkit dan pulih kembali lebih cepat serta tangguh secara bergotong royong.

Program “Kampung Cekattan” singkatan dari CEpat tanggap, KolaborAtif untuk Cianjur bangkiT dan TANgguh adalah bentuk dari pengabdian kepada masyarakat, salah satu poin Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Bupati Cianjur Herman Suherman mengapresiasi program “Kampung Cekattan” yang ditujukan kepada masyarakat Cianjur.

Herman berharap, relawan dari perguruan tinggi dapat mengedukasi warga Cianjur yang terdampak gempa agar cepat bangkit.

Ia menyebutkan, sebanyak 600 orang meninggal, 58 ribu rumah rusak, ratusan bangunan sekolahan, 800 masjid juga pesantren hancur akibat gempa yang terjadi pada 21 November 2022 lalu tersebut. (L/RE1/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.