New York, MINA – Orang nomor dua Al-Qaeda tewas di Teheran tiga bulan lalu oleh dua pembunuh Israel dengan sepeda motor, New York Times (NYT) mengungkapkan pada Sabtu (14/11), MEMO melaporkan Senin (16/11).
Laporan ini tidak memaparkan kapan pembunuhan itu terjadi.
Abdullah Ahmed Abdullah yang juga dikenal sebagai Abu Muhammad al-Masri ditembak mati di jalanan Teheran oleh dua agen Israel atas “perintah AS”, pada peringatan pengeboman kedutaan besar AS di Tanzania dan Kenya pada tahun 1998, sebuah serangan teror yang menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai ratusan lainnya, diyakini didalangi oleh al-Masri.
Lima tembakan dari pistol yang dilengkapi peredam diduga ditembakkan oleh dua pria bersenjata saat al-Masri pulang bersama putrinya Miriam di malam hari. Empat peluru masuk ke dalam mobil, menewaskan keduanya.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Al-Masri telah berada dalam “tahanan” Iran sejak 2003, tetapi telah hidup bebas di pinggiran kota Teheran yang mewah sejak 2015, kata New York Times, mengutip pejabat intelijen AS yang tidak disebutkan namanya.
Al-Masri telah lama berada di daftar paling dicari Biro Investigasi Federal (FBI), dengan hadiah AS$ 10 juta untuk kepalanya bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi yang akan mengarah pada penangkapannya.
AS diduga menemukan al-Masri dan Israel berkoordinasi dengan Badan Intelijen Pusat (CIA) AS untuk melakukan operasi tersebut.
Tidak ada negara yang secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Sementara Al-Qaeda belum mengakui kematian al-Masri. (T/RI-1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)