Washington, 9 Syawal 1435/5 Agustus 2014 (MINA) – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama telah menandatangani RUU Kongres yang akan memberikan jutaan dolar dari pembayar pajak Amerika untuk Israel yang pasukannya membantai warga Palestina di Jalur Gaza.
Menurut RUU yang ditandatangani Senin (3/8), AS akan memberikan tambahan dana $ 225 juta (sekiar RP 2,6 trilyun) ke Tel Aviv untuk memperbaiki sistem anti-rudal Iron Dome milik Israel, Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Uang itu selain dari $ 351 juta yang sudah didiskusikan untuk Iron Dome pada tahun fiskal 2015, menjadikannya total dana sebesar $ 576 juta, dibandingkan dengan $ 176 juta yang diminta oleh Pentagon untuk tahun ini yang dimulai pada 1 Oktober.
Sebuah laporan April dari Badan Riset Kongres menyebutkan bahwa AS telah memberikan lebih dari $700 juta kepada Israel untuk anggaran Iron Dome. RUU terbaru akan mengangkat anggaran sekitar $1 milyar.RUU ini disetujui dengan suara bulat oleh Kongres pada hari Jumat (1/8).
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Setelah pemungutan suara, Senator Republik Lindsey Graham mengatakan suara Senat adalah sinyal yang sangat dibutuhkan bagi Tel Aviv bahwa AS ada ketika Israel membutuhkannya.
Obama sebelumnya mengatakan bahwa AS akan bekerja kepada Tel Aviv untuk memungkinkannya bisa melindungi diri melawan perlawanan pejuang Palestina.
Iron Dome adalah sistem rudal jarak pendek yang dirancang untuk mencegat roket dan artileri yang ditembakkan dari kisaran antara empat hingga 70 kilometer.
Setelah Israel memulai serangan ofensif di Gaza, Obama segera memuji Iron Dome sebagai bukti komitmen Amerika terhadap keamanan Israel.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Pada tanggal 28 Juli, Pemimpin Mayoritas Senat AS, Harry Reid mengatakan bahwa Tel Aviv sangat membutuhkan bantuan keuangan lebih dari Amerika Serikat untuk melawan serangan warga Palestina di Jalur Gaza.
Memasuki pekan keempat atau hari ke-29 agresi Israel terhadap Jalur Gaza, korban meninggal dan luka luka telah melampaui jumlah 11.000 jiwa, yang terdiri dari 1.865 syahid dan 9.563 luka luka.
“Jadi total korban berjumlah 11.428 orang, yang mayoritas adalah wanita, anak-anak dan lansia,” demikian Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Dr. Ashraf Al Qadra, dalam keterangan resminya Senin (4/8) pukul 21.00 waktu Gaza.
Ia menguraikan, dari 1.865 korban meninggal di antaranya 429 adalah anak-anak, 243 wanita dan 79 lansia. Sedangakan korban luka sejumlah 9.563 di antaranya 2.877 anak anak, 1.853 wanita dan 374 lansia.
Israel sudah menerima milyaran dolar uang pembayar pajak Amerika setiap tahunnya. Di bawah 10 tahun, ada perjanjian bantuan antara Washington dan Tel Aviv yang ditandatangani pada tahun 2007, sudah $ 30 milyar uang Amerika mengalir ke Israel.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Bantuan militer tahunan AS ke Israel telah ditingkatkan dari $ 2,4 milyar menjadi $ 3,1 milyar sampai 2017 di bawah perjanjian yang ada.
Sementara itu, pejabat AS dan Israel telah membahas lonjakan bantuan militer AS ke Israel dalam paket bantuan baru yang akan diperpanjang sampai 2027. (T/P09/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel