Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Obor Asian Games 2018 Diperkenalkan Tepat 100 Hari Menuju Asian Games 2018

Rana Setiawan - Jumat, 11 Mei 2018 - 07:11 WIB

Jumat, 11 Mei 2018 - 07:11 WIB

1 Views

(Foto: istimewa)

Jakarta, 10 Mei 2018 – Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) menununjukkan obor yang akan diarak melalui dua negara dan satu kota di India serta 50 kota di Indonesia. Melihat perhelatan Asian Games sebelumnya, bentuk dari obor selalu memiliki ciri khas tersendiri dan biasanya menggambarkan keunikan budaya dari tuan rumah penyelenggara, begitu juga dengan bentuk obor pada Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.

“Dengan memadukan dua alat tradisional untuk beladiri asal Betawi dan Palembang, jadilah sebuah bentuk Obor yang indah dan gagah yang akan menjadi wadah bagi api abadi Asian Games untuk berkobar,” kata Erick Thohir, Ketua INASGOC saat meluncurkan obor Asian Games 2018 di Jakarta, Kamis (10/5).

Erick menambahkan, paduan alat beladiri tradisional pada obor Asian Games merupakan penggambaran dari bersatunya ragam budaya di Indonesia untuk satu tujuan. Selanjutnya, kedua alat beladiri tradisional tersebut merupakan simbol dari nilai dan tingkat keberadaan seseorang di masyarakat, maka itu selalu dijaga, diasah ketajamannya agar selalu tampil bersinar dan melahirkan semangat yang berkobar.

Ridwan Saidi, budayawan Betawi mengatakan, golok bagi masyarakat Betawi bukan hanya sebagai sebuah senjata tapi sebagai sebuah karya seni. “Saya mengapresiasi panitia yang telah menjadikan golok sebagai dasar bentuk Obor Asian Games 2018. Hal tersebut sangat positif bagi budaya Betawi” ujar Ridwan.

Baca Juga: Piala AFF Wanita 2024, Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal

Sementara itu, skin adalah alat beladiri tradisional Sumatera Selatan yang diperkirakan berasal dari gabungan budaya lokal dan Tionghoa pada masa silam. Skin termasuk alat beladiri yang digunakan dalam jarak dekat dan biasanya digunakan hanya dalam keadaan terdesak untuk mempertahankan diri.

Dirancang oleh tim desain Panitia Pelaksana, obor tersebut memiliki lebar 35-90 mm, berat kosong 1600 gr dan 1725 gr apabila terisi penuh bahan bakar serta tinggi 600 mm.

Obor yang didominasi dengan warna perak tersebut menggunakan bahan bakar propane gas untuk menjaga api tetap menyala. Penempatan elemen grafis dari logo Asian Games selain sebagai unsur estetika juga menjadi pemersatu dari dua bentuk alat beladiri menjadi satu kesatuan dan melambangkan sebuah persatuan.

Asian Games 2018 tidak hanya sekedar ajang untuk mengejar prestasi, tapi sebuah ajang untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan kita. Diharapkan momen ini bisa kita manfaatkan bersama-sama seluruh lapisan masyarakat karena Asian Games 2018 untuk Indonesia,” jelas Erick.(L/R01/RS1)

Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Internasional
Internasional
MINA Sport