Jeddah, MINA – Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Ahad (29/9), menekankan pentingnya peluncuran koalisi internasional untuk mendirikan negara Palestina dengan menerapkan solusi dua negara, yang diumumkan oleh Kerajaan Arab Saudi di sela-sela sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York belum lama ini.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, mengumumkan peluncuran inisiatif baru untuk mendirikan negara Palestina. Inisiatif itu juga akan menggalang dukungan untuk penerapan solusi dua negara, setelah upaya internasional selama beberapa dekade berujung kegagalan.
Wafa melaporkan, Sekretaris Jenderal OKI Hussein Ibrahim Taha meminta semua negara untuk bergabung dalam inisiatif bersejarah ini, yang merupakan jaringan perlindungan politik untuk visi solusi dua negara sesuai dengan hukum internasional, Piagam PBB dan resolusi-resolusinya.
Selain itu, dia juga berharap semua negara komitmen mendukung upaya yang bertujuan untuk mengakhiri pendudukan Israel, mendirikan negara Palestina, dan mencapai perdamaian yang adil, menyeluruh, dan abadi di kawasan tersebut.
Baca Juga: Palestina Sambut Baik Gencatan Senjata di Lebanon
Taha kembali menyerukan kepada negara-negara yang belum mengakui Negara Palestina untuk bergabung dengan konsensus internasional yang diwakili oleh 149 negara yang mengakui Palestina, dan mendukung haknya untuk memperoleh keanggotaan penuh di PBB, yang meningkatkan legitimasi serta status politik dan hukumnya.
Ia menambahkan, hal ini berkontribusi untuk menegakkan hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina, termasuk hak mereka untuk menentukan nasib sendiri, dan mewujudkan pembentukan negara mereka yang merdeka dan berdaulat sesuai dengan garis-garis 4 Juni 1967, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dua Tentara Zionis Israel Tewas di Gaza, Salah Satunya dari Komunitas Druze