Beirut, MINA – Operasi Arbain Hezbollah Lebanon berhasil menyerang unit intelijen 8200 Israel setelah sedikitnya enam pesawat nirawaknya berhasil membobol pertahanan udara militer pendudukan, seorang sumber informasi mengatakan kepada Al Mayadeen, Kamis (29/8).
Sumber tersebut menyebutkan bahwa telah dipastikan pesawat nirawak tersebut mengenai target mereka di dalam pangkalan Glilot dengan akurasi tinggi, yang mendorong Israel memberlakukan penjagaan keamanan yang ketat di sekitar pangkalan, yang membentang hingga beberapa kilometer.
Penjagaan itu tetap berlaku selama beberapa jam, membatasi akses bagi personel sipil dan militer, sumber tersebut mengindikasikan.
Di tempat lain, sumber tersebut mengatakan kepada Al Mayadeen, bagi Hezbollah, Operasi Arbain telah menjadi keberhasilan yang sepenuhnya tanpa keraguan, meskipun Israel tidak mengakuinya kepada media.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Sebelumnya Hezbollah mengumumkan, pada Ahad lalu (25/8) mereka meluncurkan “respons awal” terhadap pembunuhan Komandan Syuhada Fouad Shokor dengan meluncurkan sejumlah besar pesawat nirawak ke dalam wilayah Palestina yang diduduki.
Perlawanan Islam di Lebanon mengklarifikasi bahwa serangan tersebut menargetkan situs militer strategis Israel.
Kemudian, Sekretaris Jenderal Hezbollah Sayyed Hassan Nasrallah mengumumkan bahwa target utama operasi Ahad adalah pangkalan Glilot, pusat intelijen militer Israel, yang mencakup pusat Unit 8200 yang terletak di dekat Tel Aviv, dan pangkalan udara Ein Shemer. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel