Kabul, 24 Sya’ban 1438/22 Mei 2017 (MINA) – Lebih dari 10 anggota milisi anti-pemerintah terbunuh dalam operasi militer yang dilakukan di Provinsi Kandahar dan Urozgan, Afghanistan, dalam 24 jam terakhir pada Ahad (21/5).
Sumber Kementerian Pertahanan Nasional Afghanistan melaporkan kepada kantor berita BNA yang dikutip MINA, operasi dilakukan oleh Tentara Nasional Afghanistan yang bertujuan untuk membersihkan pemberontak dan melindungi rakyat dari ancaman, di wilayah Distrik Shawalikot, Kandahar dan Tarinkot, ibukota Provinsi Urozgan.
Sumber itu menambahkan, bahwa pasukan angkatan udara Afghanistan ikut andil selama operasi pembersihan tersebut.
Pada operasi itu, 13 ranjau tanam dengan berbagai jenis juga berhasil diamankan dan diledakkan oleh pasukan keamanan Afghanistan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Sebelumnya pasukan keamanan Afghanistan juga melakukan operasi pembersihan di beberapa pelosok di wilayah negara tersebut. Operasi militer yang menargetkan pada kelompok oposisi tersebut menewaskan 71 anggota militan oposisi bersenjata telah dan 35 lainnya luka-luka.
Kementerian Pertahanan Nasional setempat merilis sebuah pernyataan, operasi dilancarkan dengan dukungan pasukan udara dan artileri Afghanistan untuk menekan pemberontak bersenjata dan memastikan terwujudnya keamanan dan stabilitas di daerah Nangarhar, Laghman, Kapisa, Paktia, Ghazni, Maidan-Wardak, Provinsi Logar, Kandahar, Urozgan, Herat, Ghor, Kunduz, Faryab, Sar-e-Pul, Takhar, Badakhshan dan Helmand.
Beberapa senjata berat, ringan, amunisi dan kendaraan militer telah ditemukan dan disita selama operasi. Sumber tersebut menambahkan setidaknya tujuh militan juga ditangkap. (T/B05/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)