Aleppo, 6 Rabi’ul Awwal 1438/6 Desember 2016 (MINA) – Oposisi Suriah yang menguasai Aleppo Timur telah kehilangan 60% wilayahnya saat tentara pemerintah dan sekutu milisinya membuat kemajuan dalam pertempuran di kota terkepung itu, sumber-sumber militer melaporkan pada Senin (5/12).
Pasukan pemerintah telah memukul mundur oposisi dari lingkungan Qadi Askar.
“Kehilangan lingkungan Qadi Askar merupakan pukulan baru bagi kelompok oposisi yang telah menderita kerugian besar selama tiga pekan terakhir,” kata aktivis media Ali Al-Halabi kepada ARA News yang dikutip MINA. “Sedikitnya 22 pejuang oposisi tewas dan puluhan lainnya luka-luka.”
Sebuah detasemen Angkatan Darat Suriah juga telah mengepung kawasan Al-Shaar di dekatnya.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Pada hari Senin, Rusia dan Cina memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang akan memberlakukan gencatan senjata tujuh hari di Aleppo.
Rusia berpendapat bahwa gencatan senjata akan memungkinkan oposisi untuk berkumpul kembali.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah menuntut faksi oposisi untuk mundur dari Aleppo Timur atau mereka semua akan diperlakukan sebagai “teroris”. (T/P001/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)