Jakarta, MINA – Ketua Umum Forum Zakat (FOZ), Bambang Suherman mengatakan, untuk mengoptimalkan zakat di Indonesia, pihaknya akan berkolaborasi dengan Bukalapak.
Melalui Bukalapak dapat dioprimalkan donasi dan penghimpunan Lembaga Amil Zakat (LAZ), penggalangan dana kebencanaan dan qurban.
“Dengan adanya kolaborasi ini, akan membuka kanal pemasaran digital bagi produk hasil pemberdayaan LAZ. Hal ini tentu akan mempertemukan produk-produk hasil pemberdayaan LAZ dengan para pembeli melalui Bukalapak,” ucap Bambang dalam acara Lauching dan Talkshow pada Jumat (29/3), di Kemang Timur, Jakarta.
Ia mengatakan, inisiatif kolaboratif-kreatif lainnya ke depannya akan terus dilakukan oleh FOZ bersama Bukalapak.
Kolaborasi ini dikemas dalam Program Kemitraan Pemberdayaan Ekonomi Umat, di mana pada kolaborasi ini, OPZ anggota FOZ akan mendapatkan banyak benefit.
Ia menambahkan, terlebih dengan hadirnya berbagai e-commerce di Indonesia, tentunya dapat berkolaborasi dengan LAZ untuk berbagai aktivitas pengelolaan zakat, seperti program penghimpunan, dan optimasi program pemberdayaan masyarakat.
Peluang kolaborasi inilah yang diinisiasi FOZ untuk memberikan benefit kepada LAZ yang menjadi anggotanya, dengan menggandeng Bukalapak sebagai salah satu e-commerce terbesar di Indonesia yang memiliki semangat yang sama dalam misi pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Selain itu, peluang mendapatkan digital capacity building dari Bukalapak untuk para amil zakatnya juga terbuka lebar, serta pelatihan kewirausahaan dan digital marketing untuk para penerima manfaat.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
“Terlebih, globalisasi kini sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, di mana teknologi memberikan kita banyak kemudahan dalam berbagai aktivitas, termasuk bagi LAZ dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pengelola zakat dari masyarakat,” ujarnya.
Forum Zakat, adalah asosiasi organisasi pengelola zakat yang menaungi 121 LAZ, mulai dari tingkat nasional sampai ke internasional.
Dengan adanya dukungan teknologi digital saat ini, proses penghimpunan dana zakat infak sedekah menjadi semakin optimal dan mudah, lanjutnya.
LAZ dapat menjangkau prospek donatur yang luas, membuka banyak kanal donasi di berbagai platform, dan memberikan kemudahan transaksi berbasis digital. (L/Gun/RS2)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.