New York, 1 Dzulqa’dah 1437/4 Agustus 2016 (MINA) – Organisasi Dokter untuk HAM (PHR) yang berbasis di New York mengatakan pada Rabu (3/8) bahwa enam rumah sakit di Aleppo terkena serangan udara pemerintah Suriah dalam sepekan terakhir.
Kelompok itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa itu adalah pekan terburuk bagi fasilitas medis di wilayah tersebut sejak konflik Suriah dimulai pada tahun 2011.
PHR mengatakan telah memverifikasi setiap serangan, demikian Al Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Semuanya ada enam fasilitas medis yang terkena serangan antara 23-31 Juli. Di antaranya rumah sakit besar di Kegubernuran Aleppo, termasuk rumah sakit rujukan di luar daerah kekuasaan oposisi di Aleppo timur dan klinik pediatrik di dalam kota, tempat empat bayi meninggal setelah pasokan oksigen mereka terputus.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Sejak Juni, kami telah melihat peningkatan laporan serangan terhadap warga sipil di Aleppo dan serangan udara yang menargetkan infrastruktur medis di kawasan ini. Setiap serangan ini merupakan kejahatan perang,” kata Widney Brown, Direktur PHR.
“Menghancurkan rumah sakit sama saja dengan menandatangani ribuan surat kematian bagi orang-orang yang sekarang terdampar di Aleppo timur,” lanjutnya (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza