Otoritas Palestina Kecam Pembunuhan Pemuda 16 tahun di dekat Ramallah

, MINA –  Otoritas Palestina mengecam keras kejahatan keji yang dilakukan pemukim Israel dan tentara pendudukan, yang menewaskan  pemuda Amjad Nashaat Abu Alia berusia 16 tahun. Jum’at (29/7) di desa Al-Mughayer, sebelah timur Ramallah.

Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Mahmoud Abbas, mengatakan, kejahatan ini terjadi dalam kerangka serangkaian pembunuhan harian yang dilakukan terhadap rakyat kita, baik oleh tentara pendudukan atau pemukim  yang mendatangkan malapetaka dan pembunuhan di bawah perlindungan pemerintah Israel.

“Pemerintah pendudukan Israel menanggung konsekuensi dari eskalasi berbahaya Israel ini terhadap rakyat kami dan kesucian Islam dan Kristen mereka. Pemerintah Israel bekerja siang dan malam untuk memberikan perlindungan bagi para pemukim pembunuh, melanggar semua resolusi legitimasi internasional dan hukum internasional, yang menegaskan bahwa permukiman dalam segala bentuknya adalah ilegal dan tidak memiliki legitimasi di tanah Palestina,” tambahnya.

Abu Rudeineh mengatakan, kejahatan yang sedang berlangsung ini adalah tindakan yang mengkonfirmasi pengabaian dan penolakan Israel terhadap semua komitmen dan janji yang dibuat dengan pemerintah AS dalam kunjungan Presiden AS Joe Biden baru-baru ini ke wilayah tersebut.

“Yang menekankan perlunya menghentikan semua tindakan sepihak dan menghentikan pembunuhan harian dan pembunuhan. tindakan Israel yang provokatif yang mendorong kawasan itu ke dalam eskalasi,” paparnya.

Dia menekankan perlunya pemerintah AS untuk campur tangan dan menghentikan pembunuhan, pembangunan pemukiman, penyerangan kota-kota, penodaan kesucian Islam dan Kristen, dan kebijakan memaksakan fait accompli, yang tidak akan pernah kami terima dan akan kami hadapi sama sekali.

Ia juga meminta masyarakat internasional untuk memecah kebisuannya terhadap kejahatan Israel in

Ia  mengharapkan agar segera meminta pertanggungjawaban para pembunuh ini untuk menghukum mereka atas kejahatan terorganisir ini.

Ia mendesak masyarakat internasional memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina, mengakhiri pendudukan, dan mendirikan negara Palestina merdeka dengan  Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya di perbatasan 1967. (T/ara/P1))

Mi’raj News agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.