Islamabad, MINA – Regulator Media Pakistan mengumumkan, melarang saluran televisi dan stasiun radio menyiarkan program terkait Hari Valentine (Valentine’s Day).
Otoritas Regulasi Media Elektronik Pakistan (PEMRA) mengumumkan, larangan tersebut berlaku mulai Rabu (7/2/2018), sesuai dengan perintah dari Pengadilan Tinggi Islamabad tahun lalu. Kantor berita MINA melaporkan dari sumber Aljazeera, Sabtu (10/2).
Hari Valentine, dinamai menurut nama seorang santo Kristen yang mati karena cinta, sering dirayakan di Pakistan yang berpenduduk mayoritas Muslim. Ini antara lain ditandai dengan promo penjualan, iklan restoran khusus untuk pasangan, dan toko bunga yang mencatat penjualan meningkat.
Pemohon Abdul Waheed mengajukan kasus pada awal tahun 2017 yang berpendapat bahwa perayaan Hari Valentine menyebarkan “amoralitas, pergaulan bebas dan ketidaksenonohan” di Pakistan.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Pada tanggal 13 Februari 2017, sehari sebelum Hari Valentine tahun lalu, Hakim Shaukat Siddiqui mengeluarkan sebuah pengumuman mengikat yang memerintahkan pelarangan terhadap setiap program siaran yang terkait dengan Hari Valentine.
“Tidak ada acara yang diadakan di tingkat resmi dan di tempat umum manapun,” perintah pengadilan saat itu.
Putusan terakhir belum dikeluarkan dalam kasus ini, yang telah berlangsung selama lebih dari setahun.
Kasus 2017 terjadi setelah Presiden Pakistan Mamnoon Hussain menyampaikan kemarahan setahun sebelumnya, yang menyatakan bahwa acara impor budaya Barat Hari Valentine mengancam nilai-nilai Pakistan.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
“Hari Valentine tidak ada kaitannya dengan budaya kita dan ini harus dihindari,” kata Hussain saat itu.
Pada masa lalu, otoritas sipil telah mengabaikan pemberhentian larangan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka tidak dapat menutup setiap bisnis yang mengiklankan promosi sehubungan dengan acara tersebut. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
http://www.aljazeera.com/news/2018/02/love-pakistan-valentine-day-broadcasts-180208080738335.html
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB