Roma, MINA – Perdana Menteri (PM) Palestina, Mohammad Mustafa bertemu PM Italia, Giorgia Meloni di Roma pada Sabtu (24/5) untuk membahas upaya gencatan senjata di Gaza.
Dalam pertemuan itu, Mustafa menyampaikan informasi terbaru kepada Meloni mengenai perkembangan terakhir di Palestina, khususnya di Gaza, sebagaimana dikutip dari Middle East Monitor (MEMO) pada Ahad (26/5).
Mustafa menyinggung pelanggaran Israel di Tepi Barat, kekerasan, serta peningkatan aktivitas pemukim Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Palestina.
“Prioritas saat ini adalah menghentikan perang genosida di Gaza, memulihkan layanan penting untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan, dan menyalurkan dana yang ditahan,” ujar Mustafa.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Dia mendesak Italia segera mengakui negara Palestina, mengikuti 147 negara yang telah mengakui Palestina dalam voting yang dilakukan PBB beberapa waktu lalu.
Beberapa hari lalu, Spanyol, Norwegia, dan Irlandia mengumumkan akan segera mengakui Palestina sebagai sebuah negara merdeka dan berdaulat pada 28 Mei mendatang.
Di sisi lain, Meloni menegaskan dukungan Italia untuk semua upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan.
Tak hanya itu, Italia juga mendesak lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, dan kebutuhan untuk memulai kembali proses politik yang mengarah pada perdamaian abadi berdasarkan solusi dua negara.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Sebelumnya, Mahkamah Internasional menyebut Israel telah melakukan genosida di Gaza, dan menuntut Tel Aviv tidak melanjutkan tindakan tersebut. Lembaga itu juga meminta bantuan kemanusiaan mencapai warga sipil di Gaza.
Pengadilan PBB pada Jumat lalu memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah, menjaga agar penyeberangan perbatasan Rafah tetap terbuka, dan mengizinkan para penyelidik untuk masuk ke wilayah tersebut. (T/ara)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun