Palestina-Jepang Mulai Tahap II Kerja Sama Bangun Industri Agro di Jericho

Kawasan Industri Agro Jericho (Foto: File)

Jericho, MINA – Perdana Menteri Rami Hamdallah, bersama dengan Menteri Luar Negeri Taro Kono, memulai  kerjasama tahap kedua pembangunan Kawasan Industri Agro Jericho (JAIP) di Jericho pada hari Selasa (26/12).

Hamdallah saat upacara pembukaan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Jepang yang mendukung rakyat Palestina dalam membangun ekonomi mereka, termasuk mendanai rehabilitasi jalan yang menghubungkan Kawasan Industri dengan Jembatan Al-Karama, di perbatasan Palestina dengan Yordania.

Menurutnya,  dimulainya tahap kedua JAIP merupakan pencapaian besar di mana peluang investasi baru akan diciptakan untuk investor baru, dan di mana ribuan lapangan kerja akan diciptakan untuk para lulusan yang masih menganggur dan pencari kerja baru.

Hamdallah menggambarkan kawasan industri sebagai salah satu komponen strategis pemerintah dalam mempertahankan pembangunan ekonomi di Palestina.

Kantor berita WAFA yang dikutip MINA menyebutkan, Kawasan Industri Agro Jericho, yang dikenal luas sebagai JAIP, bernilai lebih dari AS $ 1 juta; yang meliputi infrastruktur, dukungan finansial kepada penyewa awal dan kapasitas bangunan untuk investasi langsung lembaga PIEFZ oleh pengembang dan penyewa.

Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono mengungkapkan kekagumannya atas perkembangan terus-menerus yang telah dicapai di JAIP sejauh ini,  karena menganggapnya sebagai proyek inti atas inisiatif Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi, untuk tujuan “Perdamaian dan Kemakmuran”.

Tahap kedua JAIP akan dilaksanakan seluas 100 dunum termasuk 50.000 meter persegi untuk pabrik, sekitar 8.000 meter persegi untuk fasilitas layanan industri dan 17.000 meter persegi untuk layanan logistik.

Pemerintah Jepang mendanai kualifikasi lokasi dan penyelesaian tanah proyek tersebut melalui United Nations Development Programme (UNDP) dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan PEIFZA sebagai pelaksana.

Tahap kedua kawasan industri akan menyediakan sekitar 1.700 pekerjaan industri langsung dan 5.000 pekerjaan tidak langsung.

Sampai saat ini, Pemerintah Jepang telah menginvestasikan lebih dari AS $ 35,000,000 senilai bantuan di JAIP.

Jumlah ini telah dialokasikan untuk pengembangan Kawasan Industri Agro, rehabilitasi Rumah Sakit Pemerintah Kota Yerikho, renovasi dan rehabilitasi Istana Hisham, rehabilitasi sekolah dan utilitas transportasi umum untuk desa utara, dan rehabilitasi sumur di Provinsi

Menlu Jepang  juga menegaskan, pemerintahnya akan terus mendukung JAIP untuk mendukung  pembangunan ekonomi berkelanjutan. (T/B05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)