Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pameran STAFair 2018 Targetkan Minat Penelitian Generasi Milenial

Rana Setiawan - Sabtu, 10 November 2018 - 07:19 WIB

Sabtu, 10 November 2018 - 07:19 WIB

4 Views

Jakarta, MINA – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tengah berupaya meningkatkan minat penelitian bagi anak-anak muda ataupun milenial/">generasi milenial.

Salah satu upaya tersebut dilakukan dengan menggelar pameran Science Technology and Art Fair (STA Fair) di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, 14-17 November mendatang.

Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti Prof Muhammad Dimyati mengatakan, untuk menarik minat milenial/">generasi milenial terhadap dunia penelitian dan pengembangan serta ilmu pengetahuan dan teknologi, penyampaian informasi harusloah dikemas dalam bentuk yang menarik, artistik, dan ‘wow faktor.’

“Hal tersebut ditranslasikan dalam kegiatan pameran interaktif yang menggunakan teknologi digital augmented reality dan video mapping,” kata Dimyati pada Konferensi Pers pra-event STAFair 2018 di Jakarta, Jumat (9/11).

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

STAFair 2018 merupakan kegiatan pameran yang mempertunjukkan hasil-hasil kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yag telah didanai oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.

STA Fair kali ini mengangkat tema ‘Peran Riset dan Teknologi dalam Menjadikan Maritim sebagai Solusi Sumber Pangan dan Energi Berkelanjutan’.

Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Ocky Karna Radjasa menjelaskan, penggunaan teknologi digital merupakan strategi agar milenial/">generasi milenial, sebagai target pengunjung, dapat datang berbondong-bondong ke STAFair 2018.

“Kami memahami milenial/">generasi milenial memiliki kecenderungan narisi dan ingin tampil. Oleh karenanya, pameran ini tidak hanya menawarkan informasi dan pengalaman, namun juga berbagai spot selfie bernuansa iptek,” kata Ocky.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Di pameran itu, lanjut dia, pengunjung akan diajak mengenali potensi Indonesia yang luar biasa melalui wahana augmented reality dan video mapping yang interaktif.

“Keunggulan dari teknologi digital seperti augmented reality adalah kemampuannya untuk menyajikan informasi dan pengalaman berpameran melalui gawai pengunjung sehingga tidak memerlukan area yang luas seperti pameran pada umumnya,” ujar Ocky.(L/R01/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda