Abuja, 19 Rabi’ul Awwal 1438/19 Desember 2016 (MINA) – Para pemimpin Afrika Barat telah mengumumkan mereka akan melakukan perjalanan kembali ke Gambia pada Januari 2017 untuk peresmian Adama Barrow sebagai presiden, meskipun presiden incumbent Yahya Jammeh mencoba mempertahankan kekuasaannya.
Blok Afrika Barat juga sepakat untuk mengambil “semua tindakan yang diperlukan” guna menegakkan kemenangan Barrow dengan mengabaikan opsi intervensi militer. Demikian The Guardian memberitakan yang dikutip MINA.
Barrow telah memenangkan pemilihan presiden Gambia pada 1 Desember lalu dengan mengalahkan Presiden Yahya Jammeh yang telah berkuasa selama 22 tahun dalam empat masa jabatan sebagai presiden.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Namun, Yahya Jammeh telah menolak hasil pemungutan suara dengan dalih dicurigai adanya kejanggalan serius dalam proses pemilihan. Ia menyerukan dilaksanakannya pemilu baru di bawah komisi pemilihan yang lebih independen dan terpercaya.
Penolakan Jammeh terhadap hasil pemilu mengejutkan bagi banyak rakyat Gambia, karena sepekan sebelumnya ia telah mengakui kekalahannya.
Sebuah delegasi yang terdiri dari empat presiden Afrika dari anggota Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS) telah terbang ke ibukota Gambia, Banjul, pekan lalu, tapi mereka gagal meyakinkan Jammeh untuk berubah pikiran.
ECOWAS tidak memiliki tentara tetap, tetapi bisa meminta negara-negara anggota untuk mengirim pasukan, seperti yang terjadi di Guinea-Bissau pada Mei 2012 setelah terjadi kudeta militer. Ketua Komisi ECOWAS Marcel de Souza mengatakan, pengiriman pasukan adalah solusi yang mungkin terjadi.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Presiden Senegal Macky Sall yang menjadi tetangga terdekat Gambia mengatakan kepada televisi Perancis bahwa penggunaan kekuatan militer harus menjadi “pilihan terakhir”.
Pada Ahad (18/12), Dewan Islam Agung Gambia yang sebelumnya sekutu kuat Presiden Jammeh, muncul mendukung Barrow setelah bertemu dengan presiden terpilih, dan mengatakan mereka siap untuk bekerja kepada Barrow. (T/P001/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan