Para Pemimpin Dunia Berduka atas Wafatnya Sheikh Khalifa UEA

Abu Dhabi, MINA – Para pemimpin dunia menyampaikan belasungkawa setelah Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan wafatnya Presiden bin Zayed Al Nahyan, 73 tahun, pada Jumat (13/5).

Presiden AS Joe Biden memberi penghormatan kepada Sheikh Khalifa, dengan mengatakan dia adalah mitra dan teman sejati Amerika Serikat.

“Kami akan menghormati  dengan terus memperkuat hubungan lama antara pemerintah dan rakyat Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab,” kata Biden seperti dikutip Arab News.

Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed mengatakan, UEA kehilangan “putra dan pemimpin yang saleh” setelah wafatnya Sheikh Khalifa.

“Khalifa bin Zayed, saudaraku, mentorku, dan guruku, semoga Tuhan merahmatimu dengan rahmat-Nya yang luas dan mengizinkanmu masuk surganya,” katanya melalui laman resmi Twitternya.

Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi juga mengatakan, dia berduka atas salah satu orang paling berharga dan salah satu pemimpin terbesar, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

El-Sisi menambahkan bahwa pemimpin UEA ini dikenal karena sifat memberi, menawarkan berlimpah untuk bangsa dan rakyatnya.

Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk (GCC), Nayef Falah Al-Hajraf, mengatakan dengan kepergian Sheikh Khalifa bin Zayed, “kami kehilangan pemimpin dan pelopor Teluk dan Arab,” katanya.

Sementara itu, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, Ketua Parlemen Arab Adel Al-Asoomi, Liga Arab, Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi, dan Presiden Turki Recep Erdogan juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Sheikh Khalifa.

Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Khalifa Bin Zayed Al Nahyan pada usia 73 tahun, kantor berita WAM melaporkan, Jumat (13/5).

Sheikh Khalifa menjabat sebagai presiden UEA, dan penguasa Abu Dhabi sejak November 2004.

Sheikh Khalifa telah menderita stroke sejak tahun 2014, ia sebagian besar menyerahkan kepemimpinan UEA kepada saudaranya, Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed.

Sheikh Khalifa memenangkan pujian untuk mengarahkan negaranya melalui krisis keuangan 2008, dan mengawasi perkembangan pesat ekonomi negara.

Kementerian Urusan Kepresidenan UEA mengumumkan 40 hari berkabung setelah kematian Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan. (T/R6/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)