Brasilia, MINA – Komite Legislatif Partisipatif Parlemen Brasil mengadakan audiensi publik, berdasarkan proposal dari Institut Brasil-Palestina (Iberspal), untuk membahas pelanggaran dan kekerasan yang dilakukan pendudukan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa dan orang-orang Yerusalem, serta menyoroti perlawanan yang tumbuh dari rakyat Palestina.
Sesi tersebut dipimpin oleh deputi federal Leonardo Montero, di hadapan sejumlah perwakilan federal Brasil, duta besar Iran untuk Brasil, dan solidaritas dengan perjuangan Palestina. Quds Press melaporkan, Jumat (28/4/2023).
Duta Besar Republik Iran untuk Brasil, Hossein Gharibi, mengatakan, “Makna hari ini adalah untuk melawan entitas Zionis, sebagai sumber segala kejahatan, ketidakadilan dan pelanggaran yang dilakukan terhadap tempat-tempat suci umat Kristen dan Muslim di Palestina.”
Sementara itu, perwakilan Uni Arab Palestina di Brasil (Vibal), Fatima Ali, mengindikasikan bahwa “rezim apartheid Israel ditolak oleh pemerintah dan entitas di seluruh dunia, karena pelanggaran yang telah dilakukannya selama bertahun-tahun, juga adanya pengusiran warga Palestina dari rumah mereka, merupakan sarana praktik rasisme yang mengarah pada keberadaan negara hanya untuk orang Yahudi.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Pada gilirannya, Wakil Presiden Institut Brasil, Marcos Tenorio, mengatakan, “Isu sentral yang harus selalu diingat adalah bencana besar pendudukan Palestina sejak 75 tahun lalu, setelah deklarasi negara Israel di atas reruntuhan tanah dan warga yang telah menempati wilayah itu selama ribuan tahun.”
Tuinorio menambahkan, “Israel tahu bahwa dari sudut pandang hukum internasional, Piagam PBB, puluhan resolusi Majelis Umum, dan Dewan Keamanan PBB, bahwa Yerusalem bukan milik mereka dan tidak akan pernah menjadi milik mereka.”
“Terlepas dari semua penindasan Israel, pengusiran, penangkapan dan pembunuhan rakyat Palestina, orang-orang Palestina berhak melanjutkan perjuangan mereka untuk keadilan dan kebebasan.”
Dia menjelaskan Institut Brasil-Palestina (Iberspal) akan mengadakan beberapa kegiatan pada kesempatan peringatan Nakba Palestina.
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Catatan menyebutkan, organisasi Palestina dan Brasil berhasil memaksa Universitas Unicamp Brasil untuk membatalkan “Festival Universitas Israel”, yang dijadwalkan diadakan pada tanggal 3 April, setelah terjadi gerakan publik yang besar. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza