Ankara, MINA – Parlemen Turki mengecam keras pernyataan presiden Prancis yang menentang Islam, demikian deklarasi bersama pada Selasa (27/10).
“Perwakilan partai politik di Majelis Besar Nasional Turki mengecam keras pernyataan yang provokatif, tidak hormat, dan berbahaya dari Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap Islam dan Nabi Muhammad dan Muslim tercinta,” bunyi deklarasi tersebut. Anadolu Agency melaporkan.
“Kami menyerukan kepada para pemimpin dunia, politisi, ilmuwan, seniman, dan lembaga sosial untuk mengadopsi sikap melawan sikap buruk ini,” tambahnya.
Macron telah memicu kemarahan di seluruh dunia Muslim dengan menuduh Muslim Prancis melakukan “separatisme”, dan menggambarkan Islam sebagai “agama dalam krisis”.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Ini bertepatan dengan pembunuhan seorang guru bahasa Prancis yang memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad di kelas.
Macron memberikan penghormatan kepadanya, dan mengatakan Prancis “tidak akan melepaskan kartun kami.”
Beberapa negara Arab, Palestina, Turki, Iran, Bangladesh, Pakistan dan lainnya telah mengecam sikap Macron terhadap Muslim dan Islam.
Sementara seruan untuk memboikot produk Prancis juga beredar secara online di banyak negara. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Mi’raj News Agency (MINA)