Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasokan Makanan Capai Ribuan Warga Raqqa Setelah Tiga Tahun

Rudi Hendrik - Kamis, 13 Juli 2017 - 16:53 WIB

Kamis, 13 Juli 2017 - 16:53 WIB

195 Views

Pengungsi Suriah dari kota Raqqa yang dikuasai ISIS selama tiga tahun. (Foto: UNICEF)

RAQQA.jpg" alt="" width="810" height="540" /> Pengungsi Suriah dari kota Raqqa yang dikuasai ISIS selama tiga tahun. (Foto: UNICEF)

Roma, 18 Syawwal 1438/12 Juli 2017 (MINA) – Pasokan bantuan makanan telah mencapai ribuan orang yang mengungsi karena berperang di kota Raqqa, Suriah setelah tiga tahun lamanya.

Program Pangan Dunia (WFP) PBB yang bermarkas di Roma pada hari Rabu (12/7) mengatakan, pasokan bisa tiba setelah akses jalan dibuka untuk pertama kalinya.

Pada bulan Juni, pemerintah Suriah memberi izin kepada PBB untuk mengirim bantuan kemanusiaan melalui jalan darat, dari Aleppo ke kota timur laut Qamishli, bertujuan membantu ribuan orang yang dipaksa mengungsi karena perang melawan ISIS di Raqqa.

WFP mengatakan, saat ini pasokan telah mencapai kota Mansoura, sebelah barat Raqqa, serta daerah pedesaan terdekat yang telah terputus dari pengiriman sejak tahun 2014.

Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus

Keduanya adalah lokasi yang menampung pengungsi dari Raqqa.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi yang didukung koalisi pimpinan Amerika Serikat terus mendesak militan ISIS dari Raqqa.

“Ketersediaan makanan, air, obat-obatan, listrik dan kebutuhan lainnya telah berkurang, situasi semakin memburuk,” kata Andrej Mahecic, juru bicara badan pengungsi PBB.

Menurut PBB, lebih dari 190.000 orang telah mengungsi dari Raqqa sejak April, sementara sekitar 50.000 orang masih terjebak di kota tersebut. (T/RI-1/RS2)

Baca Juga: PBB: 16 Juta Orang di Suriah Butuh Bantuan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia