London, MINA – Pengeboman koalisi pimpinan Amerika Serikat yang intensif di kota Raqqa, Suriah, menewaskan lebih dari 1.600 warga sipil selama empat bulan pada tahun 2017, menurut sebuah laporan yang dirilis pada Kamis (25/4).
Investigasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dipimpin oleh Amnesty International dan kelompok pemantau Airwars, mendesak anggota koalisi terkemuka untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas yang lebih besar, demikian Arab News melaporkan.
“Banyak dari pengeboman udara tidak akurat dan puluhan ribu serangan artileri tidak pandang bulu,” kata Donatella Rovera, penasihat respons krisis di Amnesty. (T/RI-1/RI-1)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir
Mi’raj News Agency (MINA)