Jakarta, 9 Syawwal 1438/3 Juli 2017 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan persiapan penyediaan layanan jamaah haji di Arab Saudi sudah hampir 100%.
Karenanya, Kemenag kini fokus pada penyiapan layanan di dalam negeri, utamanya terkait dokumen perjalanan.
“Berdasarkan laporan beberapa hari lalu, Paspor sudah lebih dari 65%. Mudah-mudahan akan terus bertambah angkanya,” ujar Menag usai bersilaturahim bersama jajarannya pada hari pertama masuk kerja usai libur Idul Fitri , di Jakarta, Senin (3/7). Demikian laporan pers Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Tentang visa jemaah, Menag menjelaskan, proses penyiapannya terkait juga dengan proses yang ada di Kementerian Haji dan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi. Penyiapan visa menjadi bagian dari sistem e-hajj yang dikembangkan Pemerintah Arab Saudi.
Baca Juga: Imam Masjid di Brebes Diserang Saat Shalat Subuh, Pelaku Diamankan Polisi
“Mudah-mudahan hari ini atau selambatnya lusa, sistemnya sudah bisa dibuka sehingga dengan cepat kita bisa mengakses sistem e-hajj mereka sehingga pemprosesan bisa dilakukan secara bertahap,” ujar Menag.
“Dari sisi penjadwalan, semuanya masih dalam batas toleransi di mana prosesnya memang seperti itu,” lanjutnya.
Menag mengatakan, masih ada waktu sekitar 2 – 3 minggu ke depan sampai dengan pemberangkatan kloter pertama. Jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan mulai berangkat ke Madinah pada 28 Juli 2017. Sedangkan jemaah haji gelombang kedua dijadwalkan mulai tiba di Makkah pada 6 Agustus 2017.
Puncak haji wukuf di Arafah diperkirakan jatuh pada 31 Agustus 2017. Dengan demikian, jemaah haji akan mulai berada di Mina sejak 1 September 2017. (T/R05/P1)
Baca Juga: Wakil BP Haji Pastikan Layanan Akomodasi dan Kesehatan Jamaah Indonesia di Mekkah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Dorong Inovasi Layanan Haji, Gus Irfan Serukan “Tri Sukses” dari Ternate