Kabul, MINA – Pasukan Afghanistan sedang dalam persiapan tinggi menjelang pemilihan kunci pemilihan presiden di negara itu, dikhawatirkan timbul kekerasan dari serangan militan.
Rakyat akan pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih presiden negara berikutnya pada hari Sabtu (28/9), demikian Press TV melaporkan.
Komisi Pemilihan Independen Afghanistan mengatakan, ada hampir 5.000 tempat pemungutan suara di seluruh negeri yang harus dilindungi dari serangan militan.
Pemerintah Afghanistan mengatakan akan melakukan semua yang dapat dilakukan untuk memenuhi kehendak orang-orang yang mengadakan pemilihan bebas.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Pihak berwenang di ibu kota Kabul telah menugaskan hampir 72.000 pasukan militer dari seluruh negeri untuk membuka jalan bagi para pemilih memberikan suaranya dalam suasana yang tenang.
Langkah-langkah itu dilakukan ketika serangan yang diluncurkan oleh Taliban meningkat tajam di seluruh negeri sejak runtuhnya negosiasi damai antara Washington dan Taliban.
Ada sekitar 9 juta orang yang memenuhi syarat untuk memilih dalam pemilihan hari Sabtu. Sebanyak 18 kandidat berlomba untuk menjadi presiden negara berikutnya untuk lima tahun ke depan.
Presiden incumbent Ashraf Ghani dan Kepala Eksekutif negara itu, Abdullah Abdullah, adalah kandidat utama. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai