Ramallah, MINA – Pasukan Israel masuk ke stadion internasional Faisal Al Husseini, Ramallah, Kamis malam (30/3/2023), dan menyerang pemain sepakbola Palestina dengan menembakkan gas air mata ke lapangan dan ke tribun.
Para pemain dan supporter banyak yang segera mendapatkan perawatan dari tim medis, usai serangan satu jam Israel pada final Piala Abu Ammar itu. Inside World Football melaporkan, Jumat (31/3/2023).
Pihak Panitia mengatakan, pasukan Israel menyerang tanpa adanya alasan.
Otoritas Israel belum mengeluarkan pernyataan terkait insiden tersebut atau siapa yang memerintahkan pasukan untuk menyerang pemain dan supporter di stadion.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Stadion internasional Faisal Al-Husseini adalah kandang Asosiasi Sepakbola Palestina.
Piala Abu Ammar dinamai menurut nama mendiang Presiden Palestina Yasser Arafat yang memiliki panggilan Abu Ammar.
Arafat merupakan Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dari tahun 1969 hingga 2004 dan Presiden Otoritas Nasional Palestina (PNA) dari tahun 1994 hingga 2004.
Tahun ini final dimainkan antara dua tim unggulan Liga Utama Tepi Barat, Jabal Al-Mukkabber menghadapi Balata FC.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Dilaporkan, sekitar pukul 10 malam, dua kendaraan lapis baja Israel masuk ke stadion.
Tentara keluar dari kendaraan dan mulai menembakkan gas air mata dari balik tembok.
Pertandingan dihentikan untuk merawat yang terluka, termasuk wanita dan anak-anak, yang ikut menonton pertandingal final itu.
Tindakan militer Israel di Palestina itu menunjukan mereka bukan warga dunia yang baik dalam hal sepak bola dan hak untuk bermain mereka.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Hak yang telah diterapkan untuk kepentingan mereka, tetapi pendudukan menolak menghormatinya,” keterangan panitia. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon