Damaskus, MINA – Pasukan pemerintah Suriah telah menguasai wilayah selatan Raqqa dari ISIS, berupa serangkaian desa dan ladang minyak.
Selatan kota Raqqa yang strategis itu berbatasan dengan provinsi Aleppo ke barat, Homs dan Deir Ezzor yang sebagian besar masih dipegang oleh ISIS di timur.
Pada hari Senin, kantor berita nasional SANA di Damaskus melaporkan bahwa loyalis pemerintah telah memperoleh keuntungan signifikan terhadap ISIS di wilayah tersebut.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Selama dua hari terakhir, unit tentara merebut beberapa desa dan ladang minyak di bagian barat provinsi Deir Ezzor dan bagian selatan Raqa,” kata agensi tersebut. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.
Dilaporkan pula, puluhan kendaraan ISIS telah hancur dan sejumlah militan, termasuk orang asing, telah terbunuh.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan pada hari Senin (17/7) bahwa kemajuan pemerintah didukung oleh serangan udara Suriah dan Rusia.
“Pasukan rezim telah merebut antara 1.500 hingga 1.800 kilometer persegi di provinsi Raqqa selama 48 jam terakhir,” kata Ketua SOHR Rami Abdel Rahman. “Jika rezim menguasainya, ia bisa mengendalikan semua wilayah tersebut.”
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Namun, tentara oposisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi terus beroperasi berusaha merebut kota Raqqa dari sebelah barat.
Raqqa adalah ibu kota de facto ISIS di Suriah sejak 2014.
Lebih dari 330.000 orang telah terbunuh sejak konflik Suriah meletus pada Maret 2011. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan