Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Turki Masuki Pusat Benteng ISIS di Al-Bab

Rudi Hendrik - Senin, 13 Februari 2017 - 05:33 WIB

Senin, 13 Februari 2017 - 05:33 WIB

472 Views

Peta wilayah yang dikuasai oleh pihak-pihak yang berperang di Suriah. (Gambar: Al Jazeera)

Peta wilayah yang dikuasai oleh pihak-pihak yang berperang di Suriah. (Gambar: Al Jazeera)

 

Istanbul, 14 Jumadil Awwal 1438/12 Februari 2017 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Ahad (12/2) mengatakan, pasukan Turki dan oposisi Suriah telah memasuki pusat benteng kelompok Islamic State (ISIS) di kota Al Bab, Provinsi Aleppo.

“Al Bab kini dikepung dari semua lini. Pasukan kami memasuki pusat,” kata Erdogan kepada para wartawan di Istanbul sebelum terbang melakukan perjalanan ke negara-negara Teluk, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.

Erdogan mengatakan itu “hanya masalah waktu” sebelum pasukan sekutu mengambil kontrol penuh kota di Suriah utara itu.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

“Pasukan Daesh (ISIS) telah mulai meninggalkan Al Bab,” katanya.

Menurut Observatorium Suriah untuk HAM yang khusus memantau konflik Suriah, pernyataan itu muncul sehari setelah pasukan Turki dan sekutunya, oposisi Suriah, memasuki Al Bab untuk mengusir ISIS dari kota itu.

Militer Turki telah melancarkan operasi militer di dalam wilayah Suriah mulai 24 Agustus 2016 dengan nama kode Efrat Shield. Operasi bertujuan membersihkan perbatasan dari militan ISIS dan menghentikan kemajuan milisi Kurdi.

Namun, bentrokan di Al Bab telah terbukti menjadi yang terberat sejauh ini, dengan kematian tentaraTurki yang meningkat, sudah mencapai 67 orang.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Al Bab adalah benteng terakhir ISIS di Provinsi Aleppo dan juga menjadi sasaran oleh pasukan pemerintah Suriah.  (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Afrika
Afrika
Timur Tengah