Gaza, MINA – Ribuan warga di Jalur Gaza setelah shalat Jumat (3/7) melakukan pawai untuk menyerukan persatuan perlawanan menghadapi segala rencana pendudukan Israel.
Mereka menyerukan perlawanan dari negara-negara Arab dan Islam untuk membebaskan Palestina dan mengalahkan penjajah. Quds Press melaporkan.
Pemimpin Hamas, Mansour Brik dalam pidatonya mengecam rencana aneksasi Israel ke wilayah Tepi Barat.
“Massa datang hari ini untuk menegaskan bahwa dengan perlawanan kita bersama, rencana Israel tidak akan berhasil, dan rakyat kita tidak akan mengibarkan bendera putih,” ujarnya.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Operasi Fedayeen di Tepi Barat Respons terhadap Agresi Zionis
“Tidak diperbolehkan bagi siapa pun untuk mengabaikan Palestina, dan pembebasannya adalah kewajiban hukum. Kami tidak akan mengabaikan Lembah Yordan atau sejengkal tanah pun dari Palestina diserobot.”
Pemimpin gerakan Hamas itu mengecam Amerika Serikat sebagai “pembuat dan pengekspor terorisme, dan dialah yang mencoba menghancurkan kemampuan orang-orang Arab dan Islam.” (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Biro Statistik Palestina: Populasi Gaza Turun 10% Sejak Genosida Israel Dimulai