New York, MINA – Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, Selasa (13/2), lebih dari 160 bangunan sekolah terkena dampak langsung dari agresi militer pendudukan Israel di Jalur Gaza.
Dujarric menyebut, rekan-rekan kemanusiaan yang bekerja di bidang pendidikan telah menganalisa gambar satelit untuk menilai kerusakan sekolah-sekolah di sepanjang Gaza.
“Penilaian mereka menemukan 162 gedung sekolahan terkena terdampak langsung, mewakili hampir 30 persen dari total 563 gedung sekolahan di Gaza,” kata Dujarric kepada wartawan di New York, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Middle East Monitor.
“Setidaknya 26 dari gedung-gedung ini telah hancur,” tambahnya.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
“Sekitar 175.000 murid dan lebih dari 6.500 guru yang sekolahannya terdampak serangan secara langsung. Setidaknya 55 persen sekolahan di Gaza akan memerlukan rekonstruksi penuh atau rehabilitasi besar-besaran,” katanya.
Militer pendudukan Israel terus memborbardir Jalur Gaza baik melalui darat maupun udara sejak 7 Oktober 2023. Jumlah korban warga sipil Palestina terus bertambah, setidaknya 28.340 meninggal atau syahid dan 67.984 lainnya terluka.
Serangan membabi-buta Israel juga menyebabkan 86 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur wilayah kantong tersebut hancur, menurut data PBB. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza