Jakarta, MINA – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok mengadakan silaturahim kepada Duta Besar Indonesia di Tiongkok, guna membicarakan rancangan terjemahan Al-Quran Indonesia-Tiongkok.
Rombongan diterima Dubes RI di Tiongkok, Djauhari Oratmangun, Kepala Seksi Politik Kedubes, Arianto Surojo Atase, Pendidikan dan Kebudayaan Yaya Sutarya, dan GM Garuda Indonesia Beijing, Reza Aulia Hakim.
Sementara dari pihak PCINU Tiongkok hadir di antaranya Rais Syuriyah Imron Rosyadi Hamid, Fahmi Rizanul Amrullah, Moh Tafrikan, Bagus, dan Umam.
Dalam keterangan yang diterima MINA pada Selasa, (16/4), pertemuan berlangsung di Wisma Indonesia Kedubes RI di Beijing.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Rais Syuriyah PCINU Tiongkok, Imron Rosyadi Hamid mengatakan kunjungan diadakan dalam rangka persiapan Satu Abad Nahdlatul Ulama serta rencana penerbitan terjemah Al-Qur’an dalam dua bahasa yakni Indonesia-Tiongkok.
“Ini sebagai bagian dari ikhtiar PCINU membantu second track diplomacy (diplomasi jalur kedua) antara Indonesia dengan Tiongkok,” ujar Rais saat dihubungi dari Jakarta.
Imron mengatakan, terjemah Al-Qur’an dalam dua bahasa tersebut, bisa menjadi alat bagi Muslim kedua negara untuk mengembangkan kerja sama di bidang budaya terutama bahasa, serta berpartisipasi dalam kegiatan Ramadhan 2019 di kantor perwakilan RI di Tiongkok, baik di KBRI Beijing maupun KJRI Shanghai. (R/SR</RS1)p>
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis