Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) RI bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) menyalurkan sebanyak 2 juta paket bingkisan kepada anak-anak yatim dan penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.
Total bantuan senilai Rp310,8 miliar itu mencakup santunan uang tunai, paket sembako, perlengkapan sekolah, alat ibadah, hingga kursi roda dan alat bantu jalan.
Penyaluran bantuan secara simbolis dilakukan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar kepada 18 anak perwakilan dari 18 lembaga mitra dalam acara Lebaran Yatim dan Penyandang Disabilitas 2025 yang mengusung tema “Satu Kesetaraan, Sejuta Harapan, Meraih Kebahagiaan”, di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jakarta Pusat, Jumat (4/7).
Kegiatan tersebut bagian dari rangkaian Peaceful Muharam dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah.
Baca Juga: BBMKG Denpasar Imbau Warga Waspadai Potensi Rob di Pesisir Bali 9-12 Juli
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut program tersebut sebagai bukti kekuatan kolaborasi antara negara, umat, dan masyarakat sipil.
“Kolaborasi ini bukan tentang siapa yang menonjol, tapi tentang bagaimana kita hadir bersama untuk memberi makna dan harapan bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan,” ujarnya.
Menurut Menag, program tersebut tidak sekadar seremoni tahunan, tetapi sebuah gerakan nasional berbasis kasih sayang dan solidaritas yang diharapkan mampu mengangkat harkat hidup anak-anak yatim dan penyandang disabilitas.
Sebaran Bantuan hingga Penjuru Nusantara
Baca Juga: Ali Musthofa, Pemandu Pendaki Juliana Brasil yang Tewas di Rinjani Di-blacklist
Provinsi Jawa Barat tercatat sebagai wilayah penerima manfaat terbanyak dengan 403.808 bingkisan untuk 246.214 anak yatim dan 8.373 penyandang disabilitas, senilai lebih dari Rp128 miliar.
DKI Jakarta menyusul dengan 101.161 paket senilai Rp38 miliar untuk 100.121 anak yatim dan 3.969 penyandang disabilitas.
Di wilayah lain, Nusa Tenggara Barat menyalurkan 77.101 bingkisan senilai Rp6,7 miliar, Jawa Tengah 33.572 paket senilai Rp9,6 miliar, Sumatra Utara 171.877 paket senilai Rp48 miliar, dan Sulawesi Selatan 23.867 bingkisan senilai Rp3 miliar.
Program itu melibatkan lebih dari 2.000 lembaga mitra di pusat dan daerah, termasuk BAZNAS RI, BAZIS DKI Jakarta, UPZ Kemenag RI, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Yatim Mandiri, Baitul Maal Hidayatullah (BMH), dan Rumah Yatim.
Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Tempuh Diplomasi Bebaskan WNI yang Ditahan di Myanmar
Gerakan Sosial Berbasis Nilai Spiritual
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menekankan bahwa kegiatan itu adalah wujud nyata dari ajaran agama yang mengajarkan kepedulian terhadap yatim piatu dan penyandang disabilitas.
“Momentum 10 Muharam mengingatkan kita untuk memperhatikan mereka yang hidup dalam keterbatasan. Penyaluran dua juta paket ini adalah bagian dari gerakan sosial berlandaskan nilai spiritual,” kata Abu.
Acara tersebut juga menampilkan video dokumenter “Jejak Kebaikan Zakat dan Wakaf” yang menyoroti dampak program zakat dan wakaf di berbagai daerah.
Baca Juga: Anggota DPR RI Komisi I: Informasi 24 Calon Dubes RI untuk AS “Rahasia”
Kemenag turut memberikan penghargaan kepada mitra terbaik sebagai apresiasi atas peran mereka memperluas manfaat program.
Panggung Ekspresi menambah kemeriahan, di mana anak-anak yatim dan penyandang disabilitas menampilkan seni perkusi dari barang bekas, angklung, dan tari saman. Kehadiran Rara Sudirman, finalis Indonesian Idol musim ke-13, yang bernyanyi bersama anak-anak, semakin menghangatkan suasana.
“Kami berharap bantuan ini bukan hanya meringankan beban sesaat, tetapi juga menumbuhkan rasa dihargai dan diperhatikan bagi anak-anak yatim dan penyandang disabilitas di seluruh negeri,” pungkas Abu.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Giovanna Milana Penuhi Janji, Datang dari AS di Hari Bahagia Megawati