Kobani, MINA – Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) melakukan kunjungan ke wilayah utara Suriah tanpa izin dari pemerintah Damaskus, Sabtu (25/8).
Perwakilan Departemen Luar Negeri William Roebuck melakukan perjalanan ke kota Manbij dan Ayn Al-Arab (Kobani) di provinsi Aleppo, kota Shaddadah di provinsi Hasakah dan provinsi Dayr Al-Zawr yang semuanya dikuasai oleh Kurdi yang didukung AS.
“Kami siap untuk tinggal di sini, seperti yang telah dijelaskan oleh Presiden (Donald Trump),” katanya setelah bertemu dengan militan Kurdi, demikian Press TV melaporkan.
Di saat pemerintah Suriah memusatkan perhatian untuk menghancurkan militan dukungan asing, militan Kurdi mengukir wilayah otonom de facto di utara dan timur laut negara itu yang kemudian diduduki oleh pasukan AS.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Sekitar 2.000 tentara AS dan sejumlah kecil pasukan Perancis dan sekutu lainnya telah dikerahkan ke Suriah timur laut di wilayah Kurdi, menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka mungkin bertujuan untuk mempartisi negara itu.
Di saat tentara Suriah telah merebut kembali sebagian besar negara, Kurdi mengirim wakil mereka awal bulan ini ke Damaskus untuk membahas nasib wilayah di bawah kendali mereka.
Pemerintah Suriah sekarang mengendalikan lebih dari dua pertiga wilayah negara itu dan bertekad untuk menegaskan kembali otoritasnya atas wilayah yang dikuasai Kurdi, yang merupakan bagian terbesar dari sisanya.
Perjalanan Roebuck dilakukan setelah pertemuan lebih lanjut direncanakan antara Kurdi dan pemerintah Suriah. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas