PEJABAT MOSKOW BANTAH ISIS TEMBAK PESAWAT PENUMPANG RUSIA

Menteri Transportasi Rusia Maksim Sokolov. (Foto: International Transt Forum)
Menteri Transportasi Rusia Maksim Sokolov. (Foto: International Transt Forum)

Moskow, 19 Muharram 1437/1 November 2015 (MINA) – Pejabat di Moskow membantah klaim kelompok () di Semenanjung , Mesir, tentang ditembak jatuhnya pesawat penumpang Rusia Airbus A321.

Pemerintah Moskow pada Sabtu (31/10) menyatakan, kecelakaan berpenumpang lebih 220 itu disebabkan oleh masalah teknis.

Sebuah sumber resmi di bandara Kairo mengatakan kepada ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), pesawat Rusia hilang pada Sabtu pagi, setelah lepas landas dari bandara Sharm el-Sheikh menuju Rusia.

Kelompok ISIS di Semenanjung Sinai mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat penumpang Rusia A321 di Sinai, Mesir.

“Pejuang Islamic State mampu menjatuhkan sebuah pesawat Rusia di atas provinsi Sinai yang membawa lebih 220 tentara salib Rusia. Mereka semua tewas, syukur kepada Allah,” kata pemimpin kelompok itu yang dikutip oleh media pro-ISIS, Sabtu .

Menurut sebuah laporan, militan ISIS di provinsi Sinai memiliki beberapa senjata anti pesawat yang disebut MANPADS.

Namun para ahli keamanan mengatakan, tidak mungkin bagi ISIS untuk menyerang pesawat seperti Airbus saat terbang di ketinggian 31.000 kakiDi sisi lain, Menteri Transportasi Rusia Maksim Sokolov membantah klaim ISIS dengan mengatakan “tidak akurat”.

Tentara Mesir pun mengumumkan, tidak ada bukti bahwa “teroris” bertanggung jawab atas kecelakaan pesawat Rusia.

“Tentara tidak melihat keaslian mereka (ISIS) dalam klaim atau video mereka,” kata juru bicara militer dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam.

“Pesawat itu turun cepat sekitar 6.000 kaki per menit sebelum menghilang dari radar, di mana pilot meminta kontrol lalu lintas udara untuk mendarat di bandara terdekat, tapi ia kehilangan kontak dengan kontrol udara,” tambahnya.

Tim pencari menemukan kepingan pesawat di daerah pegunungan terpencil di Sinai Utara, menggambarkan kecelakaan itu sebagai “adegan tragis” dengan penumpang tewas yang masih terbakar di kursinya.

Pejabat Mesir melaporkan, korban jatuhnya Airbus A321 termasuk setidaknya 17 anak-anak, 138 perempuan dan 62 laki-laki.

Lokasi kecelakaan menunjukkan bahwa kesalahan teknis yang menyebabkan bencana, menurut sumber-sumber keamanan Mesir.

Perekam kotak hitam telah ditemukan dan akan digunakan untuk melihat apa yang terjadi di saat-saat terakhir pesawat. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0